Tegal Gede merupakan salah satu kelurahan yang termasuk dalam Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Kelurahan Tegal Gede terbagi menjadi tiga lingkungan yaitu Lingkungan Panji, Krajan Barat, dan Krajan Timur.Â
Mayoritas penduduk di Kelurahan Tegal Gede merupakan orang usia produktif yang kebanyakan berprofesi sebagai wirusahawan dan pegawai dengan status ekonomi menengah kebawah.Â
Populasi terbanyak selanjutnya secara berurutan yaitu anak-anak, remaja, dan lansia. Terdapat beberapa sekolah di Kelurahan Tegal Gede yang menjadi fasilitas penyedia layanan pendidikan untuk masyarakat di sini. Meski akses pendidikan mudah didapatkan, masih banyak warga yang hanya berstatus pendidikan SMA/SMK kebawah.Â
Selain itu, tidak sulit juga mendapatkan akses pelayanan kesehatan di Kel. Tegal Gede mengingat sudah banyak dokter dan bidan yang membuka praktik di wilayah ini, namun agak sulit untuk kasus-kasus kesehatan yang memerlukan layanan spesialistik terutama saat pandemi Covid-19.
Munculnya pandemi Covid-19 membawa cukup banyak perubahan pada pola hidup dan sistem masyarakat yang sudah ada sebelumnya, terutama dalam tiga aspek yaitu ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Di Kel. Tegal Gede, ketiga aspek ini juga menerima dampak yang cukup besar.Â
Banyak warga yang kesulitan mencukupi kebutuhan hidupnya, salah satunya akibat batasan-batasan yang diberlakukan dalam rangka memberantas pandemi Covid-19.Â
Dari segi pendidikan, beberapa guru mengeluhkan bahwa pembelajaran daring tidak cukup efektif karena berbagai faktor, diantaranya karena siswa yang tidak fokus dalam mengikuti pembelajaran, dan kurangnya pendampingan orang tua dalam membimbing anak belajar mandiri dirumah, terutama karena tingkat pendidikan orang tua yang rendah.Â
Pada masa pandemi dimana segala hal dilakukan secara daring, sudah banyak sekali media informasi dan platform online yang dibentuk untuk mengatasi kekurangan ini, dan tentunya pengetahuan dan keterampilan mengenai cara mengakses fasilitas-fasilitas ini diperlukan untuk mengambil manfaatnya secara keseluruhan.
Sejauh ini, masih banyak warga di kel. Tegal Gede yang belum melek teknologi sehingga tidak bisa menggunakan media informasi dan platform yang sudah ada. Meski sudah banyak warga yang memiliki smartphone, kebanyakan hanya digunakan untuk mengakses aplikasi Whatsapp dan Youtube saja.Â
Selain itu, informasi-informasi yang beredar juga tidak terfilter sehingga banyak warga yang termakan berita hoax. Budaya literasi masyarakat yang kurang menyebabkan masyarakat jarang mengecek ulang validitas informasi yang ada sehingga informasi semacam ini mudah dipercaya.