Pengertian Negoisasi
negosiasi adalah suatu upaya yang dilakukan antara pihak-pihak yang berkonflik dengan maksud untuk mencari jalan keluar untuk menyelesaikan pertentangan yang sesuai kesepakatan bersama.Â
Jadi pihak-pihak yang berkonflik ini berunding untuk dapat menemukan solusi yang tepat atas konflik yang terjadi. oleh sebab itu, pendapat yang berbeda-beda dapat menimbulkan sebuah konflik yang dapat diredam dengan menggunakan metode negosiasi.
 Faktor-Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Negoisasi
Hal yang paling mempengaruhi seseorang untuk menjadi negosiator yang baik adalah usahanya sendiri untuk menjadi negosiator. negosiasi yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih seringkali dipengaruhioleh internal dan eksternal. Hal ini disebabkan karena setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam bernegosiasi. Faktor-faktor yangdapat mempengaruhi negosiasi, yaitu :
- Kepribadian. Kepribadian dianggap cukup mampu untuk dapat mempengaruhi sebuah negoisasi. Contohnya seorang yang mempunyai kebribadian ekstrovert, akan mampu untuk memenangkan sebuah negoisasi karena  mereka cenderung baik dalam bersosialisasi maupun bernegoisasi. Hal ini disebabkan seorangekstrovert memiliki sifat ramah dan ingin membina hubungan yang baik dengan orang-orang disekitarnya.
- Suasana Hati atau Emosi. Faktor ini memiliki hasil yang berbeda sesuai dengan jenis negosiasinya. Pihak yang menunjukkan emosi marah, akan lebih fokus dan tegas,sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih baik. kegelisahan juga mengarah kepada keputusan yang kurang baik, karenaseseorang yang gelisah biasanya lebih cepat menyerah.Sedangkan pada integrative negotiations, suasana hati dan emosi yang positif akan menghasilkan keputusan yang lebih baik karena suasana hatiyang positif akan mengarah ke kreatifitas.
- Kebudayaan. Perbedaan kultur juga mempengaruhi seseorang dalam bernegosiasi. Hal ini disebabkan nilai dan kebiasaan dari budaya yang dibawaoleh seorang individu. Contohnya seorang manajer dari negara Hongkong lebih kooperatif dalam berneogisasi dari pada manajer yang berasal dari negara Jerman.
Konflik tidak dapat dihindari dalam kehidupan sosial karena konflik itusendiri timbul dari interaksi sosial yang dilakukan masyarakat, yaitu individuyang memiliki persepsi yang berbeda-beda. Namun, konflik tersebut dapatdicegah apabila antar individu meyakini bahwa orang lain tidak menimbulkan dampak negatif terhadap dirinya melainkan menganggap orang lain sebagai teman untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan.
Hal ini perlu diketahui oleh manajer dalam suatu perusahaan karena implikasi konflik dapat membuat perusahaan menjadi konstruktif apabila manajer dapat melakukan manajemen konflik dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H