Mohon tunggu...
Izza Ainul Yaqin
Izza Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030066 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Just a Dreamer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kecanduan Kebahagiaan Instan: Mengapa Kita Harus Mempertimbangkan Detox Dopamin?

11 Juni 2024   11:15 Diperbarui: 11 Juni 2024   11:47 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan berkurangnya gangguan dari internet dan perangkat digital, kita dapat lebih fokus pada tugas-tugas penting dan menyelesaikannya dengan lebih efisien. Ini juga membantu kita mengembangkan disiplin diri yang lebih kuat.

3. Hubungan Sosial yang Lebih Baik:

Mengurangi waktu yang dihabiskan di dunia maya memberi kita lebih banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita. Ini membantu mempererat hubungan dengan keluarga, teman, dan kolega, serta meningkatkan keterampilan komunikasi kita.

4. Kebahagiaan yang Lebih Sejati:

Kebahagiaan yang didapat dari usaha keras dan pencapaian nyata cenderung lebih dalam dan bertahan lama dibandingkan dengan kebahagiaan instan dari internet. Kita belajar untuk lebih bersyukur dan menikmati setiap langkah dalam perjalanan hidup kita.

Kecanduan kebahagiaan instan dari teknologi dan internet bisa merusak sistem reward dalam otak kita, membuat kita malas dan tidak fokus. Detox dopamin adalah salah satu cara efektif untuk mengatasi masalah ini. Dengan mengurangi sumber kebahagiaan instan dan fokus pada kegiatan yang lebih berarti, kita bisa mengembalikan kebahagiaan sejati dalam hidup kita.

Mari mulai detox dopamin dan lihat perubahan positif yang terjadi dalam hidup Anda. Dengan melakukan detox ini, kita tidak hanya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mental kita, tetapi juga belajar untuk lebih menghargai proses dan pencapaian yang membutuhkan usaha dan waktu. Sehingga, kita bisa hidup lebih bahagia, sehat, dan sukses di dunia yang semakin terhubung secara digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun