"Saya sudah sering keluar kota bersama kelima karyawan saya untuk mengikuti event semacam ini, dulu di Jalan Malioboro saya jualan, tapi sekarang sudah tidak karena harga sewa mahal. Kalau ada acara di UGM saya akan kesitu untuk jualan. Kalau berasnya itu basmati, nah kalau nasinya nasi briyani" ungkapnya.
Selain itu, motivasi untuk berjualan di Indonesia karena menurutnya banyaknya pecinta Indianfood serta belum ramai orang yang menjualnya. Menu yang disajikan pada stand usahanya bervariatif seperti Tandoori Komplit Ayam, Tandoori Komplit Sapi, Nasi Briyani Ayam, Nasi Briyani Sapi, Shawarma Komplit Ayam, Shawarma Original Ayam, India Massala Chai Tea, India Hot Qahwa. Terpampang juga harga promo bagi pembelian satu porsi Nasi Briyani Ayam sebesar Rp. 35.000,00.
Suasana keramaian malam di Yogyakarta semakin meriah dengan penampilan Romanceband yang memukau malam ini, menandai dimulainya festival. Banyak pengunjung mulai duduk dibarisan depan panggung sambil mendengarkan lagu yang dimainkan, tak jarang vokalis band menyapa mereka untuk saling berinteraksi. Festival ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari warga lokal, wisatawan domestik, hingga turis mancanegara.Â
Tak hanya pecinta kuliner, festival ini juga menarik minat para food blogger, dan pengusaha kuliner yang ingin mencari inspirasi baru dan memperluas jaringan. Alasan utama mereka hadir adalah untuk menikmati keanekaragaman rasa, serta merasakan langsung budaya dari berbagai negara melalui hidangan yang disajikan.
Pada festival yang diselenggarakan oleh Xoproductionjogja serta berkolaborasi dengan Bank BPD Yogyakarta ini, memberikan space bagi pecinta kuliner non-halal. Dengan demikian para foodlover tetap bisa menikmati aneka kuliner dengan perasaan aman dan nyaman, bahkan para pelaku UMKM non-halal juga merasakan manfaat besar atas konsep acara yang cukup matang ini.Â
Vincent (32) owner Sate Babi Semeton asal Bantul yang berdiri sejak 2019, menjelaskan bahwa pada event FKD ini untuk makanan non-halal baru bergabung pada tahun kedua. Menurutnya untuk event organizer (EO) ini sudah cukup mewadahi seluruh kebutuhan bagi para pelaku UMKM, kami diberikan kelonggaran dan pelayanan khusus meliputi perlatan dan tempat kebersihan.Â
"Konsep seperti sebenarnya bagus karena sudah dipisah antara halal dan non-halal, sampai tempat cuci dibelakang juga dipisah dengan stand yang lain. Mungkin untuk EO yang lain bisa meniru konsep yang seperti demikian, stand non-halal juga punya tempat makan sendiri," kata Vincent.Â
Tidak hanya Sate Babi Semeton, pada area kuliner non-halal FKD 2024 terdapat sebanyak 6 stand yang menjajakan aneka hidangan yang patut dicoba para foodlover. Harga yang tertera pada menu makanan ini cukup bervariasi mulai dari Rp. 28.000,00.Â