Mohon tunggu...
Izza Ainul Yaqin
Izza Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030066 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Just a Dreamer

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

College Tours: Petilasan Mbah Maridjan dan Bunker Kaliadem sebagai Sarana Belajar Mitigasi Bencana untuk Mahasiswa

30 Mei 2024   21:41 Diperbarui: 30 Mei 2024   22:38 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Bapak Heri Jaran|Dokumentasi Pribadi 

Melanjutkan perjalanan, kami mengunjungi Museum Petilasan Mbah Maridjan, sebuah tempat yang penuh makna di kaki Gunung Merapi. Museum ini didedikasikan untuk menghormati Mbah Maridjan, seorang juru kunci spiritual yang penuh dedikasi dan pengabdian. Mbah Maridjan dikenal sebagai sosok yang memiliki kemampuan spiritual dan dipercaya mampu meredam kemarahan Gunung Merapi. Petilasan ini mencakup rumah sederhana yang menjadi tempat tinggal beliau serta area sekitarnya yang dianggap suci.
Mbah Maridjan menjadi legenda dengan upaya dan pengorbanannya selama letusan Gunung Merapi pada tahun 2010. Meski telah memperingatkan masyarakat, ia tetap bertahan di tempat yang dianggap sakral dan akhirnya menjadi salah satu korban letusan tersebut. Petilasan Mbah Maridjan kini menjadi tempat ziarah dan penghormatan bagi banyak orang, di mana peninggalan-peninggalan seperti tongkat dan pakaian kebesarannya dijaga dengan cermat sebagai bagian dari warisan budaya.

Dokumentasi Peristiwa Letusan Gunung Merapi 2010|Dokumentasi Pribadi 
Dokumentasi Peristiwa Letusan Gunung Merapi 2010|Dokumentasi Pribadi 
Museum Petilasan Mbah Maridjan diresmikan untuk memperingati warisan dan pengabdian beliau. Museum ini menampilkan berbagai peninggalan, seperti pakaian, perabotan, dan barang-barang pribadi Mbah Maridjan, serta dokumentasi visual berupa foto-foto dan rekaman video yang menggambarkan perjalanan spiritual beliau. Replika rumah sederhana Mbah Maridjan juga disertakan untuk menciptakan suasana yang mirip dengan tempat aslinya di lereng Gunung Merapi.

Petilasan Mbah Maridjan|Sumber : Kompas.com
Petilasan Mbah Maridjan|Sumber : Kompas.com
Kunjungan ini tidak hanya memberikan pengalaman yang mendalam mengenai aktivitas vulkanik Gunung Merapi dan dampaknya terhadap masyarakat sekitarnya, tetapi juga mengajarkan pentingnya pemahaman tentang bencana alam dan kesiapsiagaan. Bunker Kaliadem, dengan fasilitas dan program edukasinya, serta Museum Petilasan Mbah Maridjan, dengan peninggalan-peninggalan sejarahnya, menjadi sarana penting untuk edukasi dan refleksi. Kunjungan ini memberikan wawasan tentang bagaimana manusia beradaptasi dan bertahan di tengah ancaman alam yang serius, serta menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan teknologi dalam upaya mitigasi bencana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun