Mohon tunggu...
Izza Ainul Yaqin
Izza Ainul Yaqin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030066 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Just a Dreamer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

BMKG Laporkan telah Terjadi Gempa Sore ini! Cek Faktanya

10 Maret 2024   18:38 Diperbarui: 10 Maret 2024   18:40 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore ini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) umumkan telah terjadi Gempa tepatnya di 173 Km TimurLaut  MALUKUBARATDAYA pada Kedalaman 143 Km pada pukul 17:20:34 WIB.
Gempa ini diberitakan melalui saluran WhatsApp pukul 17.25 dan mendapat lebih dari 150 reaction dari pengguna Whatsapp.
Mengenai info lebih lanjut
Info Gempa Mag:5.4, 10-Mar-24 17:20:34 WIB, Lok:7.44 LS,129.18 BT (173 km TimurLaut MALUKUBRTDAYA), Kedlmn:143 Km ::BMKG

https://inatews.bmkg.go.id/ #BMKG #infoBMKG #Gempa

Detiksulsel.c0m
Detiksulsel.c0m

Gempa Bumi: Fenomena Alam yang Membingungkan namun Penting Dipahami

Gempa bumi adalah salah satu fenomena alam yang paling menakutkan dan membingungkan yang pernah dialami manusia. Dalam sekejap, gempa bisa menghancurkan bangunan, merenggut nyawa, dan mengubah topografi sebuah wilayah. Namun, di balik kehancuran yang ditimbulkannya, gempa bumi juga merupakan proses alamiah yang penting untuk dipahami dan dipecahkan

Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi yang disebabkan oleh pergeseran atau patahan batuan di dalam kerak bumi. Pergerakan ini seringkali disebabkan oleh ketegangan yang terbangun akibat aktivitas tektonik, seperti pergerakan lempeng tektonik atau aktivitas gunung berapi. Gempa bumi dapat terjadi di berbagai kedalaman dan berbagai lokasi di seluruh dunia. Gempa bumi terjadi ketika batuan di bawah permukaan bumi pecah atau bergeser secara tiba-tiba. Ketika tekanan yang terakumulasi melebihi batas ketahanan batuan, energi dilepaskan dalam bentuk gelombang seismik. Gelombang ini menyebar ke segala arah dari pusat gempa, menyebabkan goncangan di permukaan bumi. Gempa bumi diukur menggunakan berbagai skala, termasuk Skala Richter dan Skala Magnitudo Moment (Mw). Skala Richter mengukur besar kecilnya gempa berdasarkan amplitudo gelombang seismik, sedangkan Skala Magnitudo Moment mengukur energi yang dilepaskan oleh gempa. Gempa dengan magnitudo rendah biasanya tidak dirasakan oleh manusia, sementara gempa dengan magnitudo tinggi dapat mengakibatkan kerusakan yang parah.

Gempa bumi dapat memiliki dampak yang sangat merusak dan berbahaya. Dampak yang paling sering terjadi adalah kerusakan bangunan, kecelakaan, dan korban jiwa. Gempa juga dapat menyebabkan tanah longsor, tsunami (jika di bawah laut), dan bahkan perubahan pola cuaca. Dampak sosial dan ekonomi dari gempa bumi seringkali meluas jauh setelah goncangan awal mereda.P enting untuk melakukan mitigasi dan penanggulangan bencana terhadap gempa bumi. Langkah-langkah ini meliputi pembangunan bangunan tahan gempa, penyediaan jalur evakuasi, pendidikan masyarakat tentang tindakan darurat, dan pemantauan sistem peringatan dini. Dengan langkah-langkah ini, dapat mengurangi risiko kerusakan dan mengurangi jumlah korban dalam kejadian gempa bumi.

Banyak penelitian dan studi yang dilakukan untuk memahami perilaku gempa bumi. Ahli geologi dan seismologi menggunakan data dan teknologi terbaru untuk mempelajari pola dan penyebab gempa bumi, serta untuk meningkatkan kemampuan peringatan dini dan mitigasi bencana. Penelitian ini sangat penting untuk melindungi masyarakat dan infrastruktur dari bahaya gempa bumi di masa depan. Selain dampak sosial dan ekonomi, gempa bumi juga dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan ekosistem, kerusakan habitat, dan polusi lingkungan akibat bahan kimia yang bocor dari bangunan yang rusak. Perlu dilakukan upaya pemulihan dan rehabilitasi lingkungan setelah terjadinya gempa bumi.

Penyebab Gempa Bumi:

1. Tektonika Lempeng:

  - Mayoritas gempa bumi terjadi karena pergerakan lempeng tektonik. Kerak bumi terbagi menjadi lempeng-lempeng besar yang bergerak lambat, dan ketika lempeng ini bertemu, terjadi gesekan dan tekanan yang menyebabkan pelepasan energi.

2. Aktivitas Vulkanik:

  - Gempa vulkanik terjadi di sekitar gunung berapi. Peningkatan tekanan dari magma yang naik di bawah permukaan dapat menyebabkan goncangan di sekitar area vulkanik.

3. Gempa Akibat Manusia:

  - Aktivitas manusia, seperti pengeboran minyak, pembangunan bendungan, atau ekstraksi sumber daya alam, juga dapat memicu gempa bumi yang disebut gempa buatan.

Jenis-Jenis Gempa Bumi:

1. Gempa Tektonik:

  - Terjadi akibat aktivitas tektonik di lempeng bumi.

2. Gempa Vulkanik:

  - Berkaitan dengan aktivitas vulkanik dan letusan gunung berapi.

3. Gempa Buatan:

  - Disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti pengeboran atau penggalian.

Skala Gempa Bumi:

Gempa bumi diukur menggunakan beberapa skala, yang paling umum adalah Skala Richter dan Skala Moment.

1. Skala Richter:

  - Mengukur jumlah energi yang dilepaskan oleh gempa.

2. Skala Moment:

  - Mengukur energi total yang dilepaskan oleh gempa.

Dampak Gempa Bumi:

1. Kerusakan Struktural:

  - Gempa bumi dapat merusak bangunan, jembatan, dan infrastruktur lainnya.

2. Tsunami:

  - Gempa bumi laut dapat memicu tsunami, gelombang laut besar yang dapat menyapu daratan.

3. Longsor dan Liquefaction:

  - Guncangan gempa dapat menyebabkan tanah longsor atau liquefaction, di mana tanah kehilangan kekuatan dan perilaku cair.

4. Korban Jiwa dan Luka:

  - Gempa sering kali mengakibatkan korban jiwa dan luka parah pada manusia dan hewan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun