Mohon tunggu...
izul rozilazra
izul rozilazra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Anak dusun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transformasi Digital Media Lama ke Media Baru

16 Desember 2022   20:31 Diperbarui: 16 Desember 2022   20:32 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media lama merupakan proses produksi dan penyimpanan data atau informasi yang dibagi menjadi dua bagian yaitu media cetak (Koran, majalah dan tabloid) dan media elektronik (radio dan televisi).

Seiring berjalannya waktu dan seiring perkembangan zaman maka dunia memasuki masa industri 4.0 khususnya Indonesia. Masa industri 4.0 ini pertama kali digemakan pada Hannover Fair, 4-8 April 2011. Istilah ini digunakan oleh pemerintah Jerman untuk memajukan bidang industri ke tingkat selanjutnya, dengan bantuan teknologi.  Revolusi Industri 4.0 merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia Online dan kini produksi di industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama. Bukan hanya pada bidang industri tetapi, komunikasi pun juga telah memasuki revolusi 4.0. Seperti yang terlihat di masyarakat luas saat ini komunikasi dilakukan bisa melalu media Online dengan menggunakan jaringan internet sebagai penopang utama dan komunikasi tersebut berlangsung dengan cepat.

Maka dari itu, media melakukan transformasi bukan lagi media lama. Namun beralih ke media baru yang menyediakan informasi lebih cepat. Transformasi yang dimaksud adalah transformasi digital yang berarti sebuah perubahan cara penanganan sebuah perkerjaan dengan menggunakan teknologi informasi untuk mendapatkan efisiensi dan efektivitas.

Media baru juga merupakan teknologi komunikasi digital yang berhubungan dengan jaringan internet, di mana dalam penyampaian harus didistribusikan melalui internet atau Online, media baru meliputi portal Online, televisi Online, dan radio streaming. Namun, sekarang ini media sosial seperti Twitter, Instagram, Youtube, dan lain-lain dapat dikatakan media baru karena informasi dapat didistribusikan melalui media sosial tersebut.

Melalui media baru juga dapat membangun kepercayaan publik yang lebih tinggi. Karena masyarakat dapat mengetahui dengan cepat informasi atau kejadian di luar sana melalui media. Kalau informasi yang didapatkan dari mulut ke mulut itu belum bisa dipastikan benar adanya karena ketika beralih ke seseorang maka akan beda lagi cara dan penyampaiannya.

Media lama dan media baru masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan media Lama yaitu lebih dapat dipertanggungjawabkan, harga relatif murah dan jangkauan luas. Sedangkan kekurangan media lama yaitu biaya percetakan mahal, relatif lebih lama dalam menyajikan informasi, komunikasi satu arah, dan desentralisasi.

Kelebihan media baru yaitu informasi dapat disimpan dan dibuka kembali  sewaktu-waktu, informasi dapat diakses dimana saja dan kapan saja, dapat berupa teks, gambar, serta video dan para pengguna dapat saling berinteraksi satu sama lain. Sedangkan kekurangan media baru yaitu membutuhkan biaya yang besar, tidak semua masyarakat dapat mengaksesnya, reporter dituntut untuk kerja keras, sulitnya kontrol sosial dan informasi sulit  dipertanggungjawabkan.

Referensi:

https://www.kominfo.go.id/content/detail/16505/apa-itu-industri-40-dan-bagaimana-indonesia-menyongsongnya/0/sorotan_media

https://jurnal.umko.ac.id/index.php/komsospol/article/view/585

https://sites.google.com/site/dewabhatara26/analisa-perbandingan-media-baru-dan-media-lama

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun