Yah, kita sama-sama egois.Â
Berulangkali aku meyakinkan diriku, memeluk diriku sendiri,
 berharap ada angin yang bisa memelukku dan melindungiku dari terpaan badai yang bisa menghacurkanku kapan saja.
Perihal luka ini, entah kapan akan sembuh. Tapi aku yakin dia akan pulih dengan seiring berjalannya waktu.
Namun tanda itu tidak akan pernah hilang, bekasnya akan selalu ada.
Semoga saja ketika aku mengingatnya kembali, aku bisa tersenyum ikhlas.
Jangan khawatir tentangku, Tuhan selalu mendekapku dengan hangat.
Hanya saja aku terlalu larut dalam kesedihan yang  tak tau ujungnya.Â
Dia selalu bersamaku Ayah, Ibu...
Semoga bukan penyesalan yang akan kita jumpai di kemudian hari,Â
Aku selalu berdoa agar kalian senantiasa diberikan kesehatan dan umur panjang.Â