Mohon tunggu...
Izni Anggraini
Izni Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Quotestagram, Aktif Menyalurkan Quotestagram Di Instagram Pribadi, Mahasiswa Psikologi,

Sedang belajar, pengalaman menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengaruh Gaya Kelekatan antara Orang Tua dan Anak

30 Maret 2022   20:00 Diperbarui: 31 Maret 2022   18:54 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengaruh gaya kelekatan anak pada orang tua sendiri pasti telah dibangun sejak anak dilahirkan. Hanya saja orang tua disini memiliki peran yang paling penting untuk keberlangsungan hidup anaknya. Membesarkan anak, mendidik anak, menciptakan komunikasi yang baik antara anak dan orang tua menjadi point penting terhadap perkembangan psikis dan karakter seorang anak. 

Bagaimana cara orang tua bisa menanamkan prinsip serta karakter yang baik dan tepat kepada anak, menjadikan awalan atau patokan anak tersebut untuk berperilaku sesuai dengan apa yang diajarkan dan ditanamkan oleh orang tuanya. Apabila sedari masih kecil telah dibiasakan atau diajarkan bersosialisasi, terbuka, dan komunikasi yang baik. Pastinya anak dapat menghargai dan menghormati orang tuanya tidak menjadi takut atau segan terhadap mereka. 

Mungkin banyak anak yang tidak berani bercerita kepada orang tuanya, dikarenakan anak tersebut menilai jika apabila orang tuanya tau mungkin hanya omelan atau teguran yang didapatkan. sebagai orang tua harusnya memberikan kesempatan anak untuk bebas bercerita, terbuka, agar mereka nyaman ketika bercerita terhadap orang terdekatnya. jangan langsung diomelin atau ditegur, biarlah dia bercerita sesuka hatinya apabila masih dalam batas yang wajar.

sebagai orang tua harus mendukung dan mensupport anak ketika disaat bahagia ataupun sedih. apabila anak terbiasa menutup diri tidak bisa terbuka, maka yang ditimbulkan adalah anak tersebut akan merasakan kesepian dalam menjalani kehidupannya. Namun gaya kelekatan sendiri dapat tumbuh dengan seiringnya waktu tergantung dengan berapa seringnya anak dan orang tua berinteraksi.

apalagi ketika anak memasuki masa-masa remaja, pastinya akan ada beberapa faktor yang mempengaruhinya baik faktor internal atau eksternal.  pada masa itu akan banyak perubahan yang datang, keingintahuan anak menjadi lebih besar terhadap sesuatu hal. menjadi masa yang dapat dikatakan "bebas" mengeksplore dunia lebih luas. 

Namun apabila anak sudah ditanamkan dan didasari dengan prinsip dan karakter yang kuat dengan gaya kelekatan oleh kedua orang tuanya.  memungkinkan anak untuk tidak goyah didasaat banyaknya pengaruh dan terpaan yang datang. mereka akan tau batasan dan selalu ingat dengan prinsip yang telah diajarkan oleh kedua orang tuanya. 

jadi kesimpulannya, yaitu tergantung bagaimana gaya kelekatan yang terjadi antara anak dan orang tua. serta nilai-nilai yang ditanamkan dan diajarkan oleh lingkungan di keluarga mereka. apabila anak memiliki gaya kelekatan yang aman terhadap orang tuanya. dapat mendorong anak untuk mengembangkan kompetensi sosialnya. baik dari segi, menahan emosi, kepercayaan diri, kesehatan fisik, dan lain sebagainya. 

memungkinkan tingkat stress  pada anak sangat kecil dikarenakan adanya kasih sayang yang cukup dan perhatian serta dukungan yang diberikan di lingkungan tempat mereka dibesarkan terutama orang tua kepada anak.  

jika kita tidak bisa memilih untuk dilahirkan di keluarga seperti apa, kita bisa memilih untuk menjadi orang tua seperti apakah kelak di masa depan.

mungkin itu saja yang bisa saya sharing hari ini, semoga bermanfaat hehe... 

sekian dari saya, Terima kasih.. Izni_Anggraini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun