Mohon tunggu...
Ielzha Taufik
Ielzha Taufik Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

am really like it,,

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

WAGE; Pejuang Indonesia dengan Biolanya

29 Oktober 2017   08:16 Diperbarui: 29 Oktober 2017   08:39 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gala Premier WAGE

Hello, Pemirsa!

Kepo gak sih dengan noirnya WAGE!?

Sabtu, 28 Oktober 2017 tepat di hari Sumpah Pemuda ini John De Rantau menggelar premier film WAGE. Siapa yang tau sosok dan karakter WAGE? Bagaimana kehidupannya? Juga seperti apa perjuangannya untuk bangsa Indonesia melalui biolanya?

Seperti sebelumnya, selalu dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya 3Stanza sebelum dimulai rangkaian acara WAGE. Dari sejak launching trailer dan poster pun tak lupa dimulai dengan menyanyikan lagu tersebut. Gak heran dong ya, ini kan filmnya WAGE. Saat premier pun terlihat pelajar-pelajar SMP menonton film WAGE. Mereka tampak enjoy menonton film biopik ini.

Ibu Ratna Hapsari mengatakan bahwa pada WAGE memperlihatkan perjuangan tidak harus melulu dengan perang atau kekerasan tetapi juga dengan seni. WAGE berjuang melalui biolanya hingga bisa menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang masih kita jaga sampai saat ini. Siapa sangka di usianya yang masih muda WAGE telah menghasilkan maha karya untuk Indonesia yang bahkan beliau sendiri tidak sempat mendengarkan karyanya ini dinyanyikan oleh seluruh rakyat Indonesia karena beliau wafat di usianya yang masih muda yaitu 35-an tahun dan Indonesia belum merdeka.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
'Lagu Indonesia Raya ini memang sangat patriotis.' papar Ibu Sukma yang menjadi salah satu narasumber dalam seminar kebangsaan usai nonton premier film WAGE.

WAGE, jurnalis dan novelis di jaman pra-Indonesia Merdeka, adalah seorang pemuda yang sangat mencintai tanah airnya. Seluruh jiwa dan raganya hanya untuk Indonesia. Siapa yang tau jika ternyata WAGE yang hidup dan matinya untuk memperjuangkan Indonesia merdeka ini justeru dianggap sebagai ekstrimis bagi pemerintah. Bahkan WAGE ini adalah buronan pemerintah Hindia Belanda di negerinya sendiri.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Sosok WAGE diperankan dengan apik oleh Rendra. Pemain film pendatang baru di kancah perfilman. WAGE ini adalah peran pertama Rendra dalam perfilman. Sebagai pemain baru, Rendra patut diacungi jempol saat memainkan sosok dan karakter seorang WAGE.

Teuku Rifnu Wikana sebagai Fritz, polisi Belanda yang sangat membenci sosok WAGE dengan kecintaan yang sangat terhadap tanah airnya. Hayo... bagaimana siasat Fritz untuk menangkap WAGE!? Karena menangkap WAGE tidak bisa dengan kekerasan. Lalu dengan apa!?

Duuhh.. Beneran.. Gak kerasa lho nonton film sejarah. John De Rantau memang paling keren mengemas film seperti ini. Bahkan sempat dibikin nyesek ketika dengar lagu terakhir WAGE untuk Indonesia atas kecintaannya.  Betapa romantisnya WAGE kepada kekasihnya, tanah air Indonesia.

Banyak Banget pengetahuan sejarah yang didapat dari nonton film WAGE ini. Tentunya karena dikemas secara asik dan santai ya. Juga banyak simbol-simbol yang dimainkan dalam film WAGE. Tentang batik, tarekat dan masih banyak lagi yang disiratkan dalam film ini.

Ups...

Jangan spoiler ah... Tunggu aja nanti tanggal 9 November ya tayang di bioskop. Oh iya mau tau gak kisah asmara WAGE dengan si Gadis!?

Eitsss... Sabar ya.. Gitu-gitu WAGE juga punya kisah asmara donk. Siapa coba yang memerankan sosok si Gadisnya WAGE?

9 November noted yah!

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun