Mohon tunggu...
Izmatul Izza
Izmatul Izza Mohon Tunggu... Mahasiswa - selamat datang orang orang baik

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL)

10 Mei 2022   12:22 Diperbarui: 12 Mei 2022   11:36 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

contextual berasal dari kata "context" yang mempunyai arti berhubungan dengan situasi satu keadaan atau kejadian. sedangkan pembelajaran contexstual teaching learning (CTL) adalah suatu konsep pembelajaran yang membantu guru untuk mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan materi  yang dimilikinya dengan penerapan materi tersebut didalam kehidupan sehari hari. menurut Wina Sanjaya pembelajaran contexstual teaching learning (CTL) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang melibatkan siswa untuk menemukan materi kemudian menghubungkannya dengan situasi dan keadaan di dalam kehidupan sehari hari dan mendorong secara penuh kepada siswa untuk menerapkan didalam kehidupan sehari hari. 

pembelajaran contextual teaching learning (CTL) ini dikembangkan pertama kali oleh John Dewey pada tahun 1918. tujuan John Dewey pertama kali merumuskan pembelajaran contextual taching learning (CTL) adalah untuk memudahkan siswa dalam mempelajari materi yang disampaikan  oleh guru karena materi yang disampaikan ini sudah diketahui oleh siswa didalam kehidupan sehari harinya. 

karakteristik pembelajaran contextual teaching learning (CTL) adalah :

  1. keterlibatan siswa secara penuh dalam belajar dan mengembangkan minat yang dimiliki.
  2. adanya materi atau kegiatan yang berkesinambungan dengan kegiatan yang ada didalam kehidupan sehari hari.
  3. siswa dibiasakan untuk berpikir kritis dan kreatif.
  4. siswa menentukan pilihan nya sendiri mengenari projek yang akan dilakukan.
  5. bekerja sama.

kelebihan dan kekurangan pembelajaran contextual teaching learning (CTL)

  • kelebihan pembelajaran contextual teaching learning (CTL) adalah pembelajaran ini lebih bersifat nyata. karena siswa dilibatkan secara penuh dalam belajar dan mengembangkan minat bakat yang dimilikinya serta menentukan pilihan dengan sendirinya, melainkan bukan guru yang menentukan, tetapi guru hanya mengarahkan.
  • kekurangan pembelajaran contextual teaching learning (CTL) adalah mengalami ketertinggalan dalam belajar. apabila ada salah satu siswa yang tidak mengikuti pembelajaran maka akan ketinggalan materi.

dasar pertimbangan pemilihan pembelajaran contextual teaching learning (CTL) ada 3:

  1. melibatkan siswa secara penuh dalam menemukan materi.
  2. mendorong siswa untuk mengubungkan materi yang sudah dipelajari dengan kegiatan nyata didalam kehidupan sehari hari.
  3. mendorong siswa untuk menerapkan materi yang sudah dipelajari didalam kehidupan sehari hari.

langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran contextual teaching learning (CTL) adalah :

  1. menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan didalam pembelajaran CTL
  2. menguraikan secara jelas model dan media pembelajaran CTL
  3. menerapkan pembelajaran CTL
  4. melakukan penilaian pada siswa selama proses pembelajaran CTL

upaya pemecahan kasus pembelajaran contextual teaching learning (CTL) adalah sebagai berikut :

  1. merencanakan dan menciptakan pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan siswa
  2. menyediakan dan menciptakan lingkungan yang mendukung siswa dalam proses pembelajaran
  3. memperhatikan tingkat kecerdasan yang dimiliki siswa
  4. menggunakan teknik tanya jawab untuk meningkatkan sifat keingin tahuan siswa
  5. menerapkan sistem penilaian yang auntentik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun