Mohon tunggu...
Izmatul Izza
Izmatul Izza Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

to be succes

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini

19 Februari 2021   19:28 Diperbarui: 19 Februari 2021   19:34 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini. 

Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan paling dasar sebelum memasuki jenjang sekolah dasar yang mana pada pendidikan anak usia dini ini, anak akan di beri stimulus dengan baik agar anak nantinya memiliki kesiapan baik jasmani maupun rohani untuk menghadapi jenjang pendidikan selanjutnya.

Di dalam pendidikan anak usia dini, pendidikan bukan hanya mengajak anak untuk bermain, dan bernyanyi. Tapi, pendidik juga memberikan dan mengajarkan nilai moral dan juga mengembangkan dan mengajarkan kemampuan anak dalam berbahasa yang baik, dan berucap yang baik.

Dari beberapa stimulus yang diberikan pendidik tentunya semua memiliki manfaat bagi si anak itu sendiri. Melalui bermain, anak bisa mengembangkan kecerdasan nya, bisa mengendalikan emosi nya secara nyata, bisa membuat hati selalu senang dan bahagia, dan juga bisa membantu anak agar tidak mudah lelah dan tetap bugar meskipun sudah melakukan aktivitas selama seharian dan terus menerus. Dengan bernyanyi bersama, anak bisa lebih mahir dalam mengembangkan kemampuan berbahasa nya , dan juga bisa mengekspresikan emosi mereka, serta hubungan sosial antara individu dengan individu lain bisa di kembangkan dan tetap dijaga. Dengan adanya nilai moral yang di berikan dan biasakan oleh pendidik,  anak bisa mengambil kebiasaan tersebut kemudian menerapkannya, karena pada dasarnya anak itu pada saat masih kecil hanya bisa menerapkan apa yang di lihatnya tanpa menunggu penjelasannya. Dengan pengembangan bahasa yang di ajarkan pendidik, anak akan bisa mengembangkan kemampuan bahasanya, bisa memahami pembicaraan, bisa membaca tulisan, bisa juga menulis. Begitu banyak manfaat yang akan didapat anak, yang kemudian di terapkan di dalam masa depan dan di dalam jenjang pendidikan selanjutnya. 

2. Struktur Bahasa. 

Untuk bisa membaca, menulis, berbicara, dan memahami pembicaraan setiap anak harua memiliki kemampuan berbahasa yang baim dan juga benar. 

Apa sih bahasa itu? 

Pada umumnya, masyarakat mengartikan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi. Nha,  komunikasi itu sendiri adalah cara seseorang menyampaikan informasi kepada seorang lain.  Kembali lagi ke bahasa. Bahasa sendiri jika menurut istilah adalah seperangkat alat untuk berkomunikasi atau menyampaikan informasi yang didalam nya memiliki beberapa makna, baik itu secara tulisan, ucapan atau suara,dan simbol. Kemampuan untuk berbahasa yang baik diawali dari kita belajar struktur yang ada dalam bahasa. Tidak serta merta anak itu dengan luwes bisa mengucapkan beberaoa kata atau bahkan kalimat. Ada beberapa struktur yang akan dipelajari anak mulai sedari kecil.

1. Fonologi. 

Fonologi adalah ilmu dari fonem. Fonem jika dalam bahasa Inggris adalah "Phonem". Fonem sendiri adalah unit paling kecil dalam struktur bahasa yang tidak memiliki makna jika berdiri sendiri. Ilmu fonem namanya fonologi, yang berasal dari bahasa Yunani terdiri dari "phone" yang artinya suara dan "logy/logos"  yang artinya kata atau ucapan. Adanya fonem karena di hasilkan dari kombinasi antara pita siara, gigi, bibir, dan lidah yang kemudian akan menghasilkan fonem itu sendiri dan memiliki makna. Contoh fonem: jika "F" berdiri sendiri maka di sebut huruf, tapi jika "F+A" maka akan disebut fonem. 

2. Morfologi. 

Morfologi adalah ilmu dari morfe. Morfe itu sendiri dalam bahasa Inggris di sebut "Morpheme". Morfem adalah unit terkecil yang memiliki makna meskipun berdiri sendiri. Morfe bisa berupa kata, bisa juga berupa awalan atau prefiks, bisa juga akhiran atau sufiks. Jenis morfem ada 2 :

 1.)morfem bebas (free morfom) bisa berdiri sendiri tanpa ada morfom lain. Contoh : "mau kemana? Beli". Beli itulah yang di sebut morfem bebas. Dari kata beli kita bisa tau kegiatan orang tersebut tanpa ada tambahan morfem lain. 

2.)morfem berikat (bounded morphemes) yaitu tidak bisa berdiri sendiri, harus ada imbuhan nya. Contoh : "nanti kita (BER) dua bertemu di indomaret" tanpa ada imbuhan - ber kalimat tersebut akan sumbang makna nya. 

3. Sintaksis.

Sintaksis (dari bahasa Yunani kuno "syn" dan "taxis". "syn"memiliki arti bersama dan "taxis" memiliki arti pengaturan) dalam istilahnya, sintaksis adalah ilmu yang membahsa tentang peraturan dan prinsip untuk menuliskan  sebuah kalimat. Kalau sekarang bahasa kerennya adalah Ejaan yang di Sempurnakan (EYD). Struktur dari Sintaksis ada 3 : urutan kata sebagai penopang terkecil, bentuk kata, intonasi. Contoh sintaksi : 

1. Adi bermain robot

2. Apakah Adi bermain robot? 

4. Semantik. 

Semantik berasal dari bahasa Yunani. Semantik dalam istilah adalah cabang bahasa yang mempelajari tentang bagaimana kita memahami makna atau arti yang terdapat oada kalimat berisi kata kiasan. Semantik menurut J. W. M. Verhaar ;1981:9 Dia mengemukakan bahwa Semantik adalah cabang bahasa yang menyelidiki atau mempelajari makna atau aeti dari sebuah kalimat. Jika kita orang dewasa menerapkan semantik pada jenjang anak usia dini atau anak yang belum mempelajari semantik dengan baik atau bahkan memahami semantik dengan baik maka, mereka akan salah memahami kata yang kita ucap atau kata yang mereka baca. Contoh kalimat yang berisi kata semantik : "kamu ini tulisan nya seperti ceker ayam! ".  Anak yang belum memahami semantik dengan benar, maka yang ada dipikiran mereka adalah ceker nya ayam, bukan mengartikan bahwa tulisan nya jelek sampai tidak bisa dibaca. 

5. Pragmatik. 

Pragmatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti tindakan. Dan dalam istilahnya Pragmatik adalah cabang bahasa yang mempertimbangkan  konteks di dalam duatu kalimat. Contoh dari Pragmatik adalah " bu, maaf saya izin ke belakang" kata belakang di artikan sebagai toilet, karena di anggap tidak sopan jika mengatakan toilet, maka dalam Pragmatik nya di ganti ke belakang.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun