Mohon tunggu...
Isma Wati
Isma Wati Mohon Tunggu... Lainnya - Bluestory

Universitas Wahid Hasyim

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nilai-nilai Pancasila menjadi Tamparan Kehidupan Bernegara

1 Juni 2020   05:30 Diperbarui: 1 Juni 2020   05:32 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kehidupan bernegara pasti memiliki tantangan kebangsaan tersendiri, entah internal maupun eksternal. Pada konteks eksternal, persaingan antar bangsa yang semakin rumit menjadi pengaruh dari globalisasi. Ditambah munculnya kapitalisme yang mengintervensi perumusan kebijakan nasional. Menilik tantangan etika kehidupan yang terjadi pada internal bangsa, seperti kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa, tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal, serta pengabaian kepentingan daerah sehingga muncul fanatisme daerah dikutip dari TAP MPR No.VI Tahun 2001.

Jelas, kedudukan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara untuk mengatur penyelenggaraan negara dan seluruh warga negara. Pancasila dapat dimaknai sebagai sistem kehidupan nasional yang meliputi aspek etika/moral, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan dalam rangka pencapaian cita-cita dan tujuan bangsa yang berlandaskan dasar negara. 

Melalui proses panjang perumusan lima sila ini bermula dari 1 Juni 1945 pada sidang pertama BPUPKI, dilanjutkan 22 Juni 1945 pada panitia sembilan lalu dirumuskan piagam jakarta, dan finalnya pada sidang PPKI 18 Agustus 1945 yang tertuang pada Pembukaan UUD 1945. Proses itulah yang kita maknai sebagai proses kelahiran Pancasila sebagai dasar negara.

Selain itu, Pancasila sebagai way of life yang menjadi logis ketika berbicara pemersatu bangsa. Ketika nilai-nilai Pancasila ditanamkan pada masing-masing individu sebagai filosofische grondslag yaitu sebagai fondamen, filsafat maupun pikiran yang mendalam maka akan timbul rasa yang dinamakan nasionalisme. 

Kemudian akan mengacu pada kemajuan bangsa. Sikap nasionalisme akan menjawab tantangan kehidupan berbangsa. Dengan begitu apakah Pancasila diterapkan dalam kehidupan bernegara saat ini? 

Pada sila pertama, menegaskan prinsip bangsa yang bertuhan dan menolak paham atheisme, wajib untuk menyembah Tuhannya dan beribadah menurut agama dan kepercayaan masing-masing secara leluasa dengan tetap harmoni, berbudi pekerti luhir dan sikap saling menghormati antarsesama. 

Sila kedua menegaskan bahwa nation state yang merdeka, bersatu, berdaulat yang menghendaki pergaulan bangsa-bangsa dengan prinsip saling menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan mengembangkan persaudaraan dunia dengan dasar nilai keadilan dan keadaban. 

Sila ketiga berprinsip kita berdiri sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk seluruh rakyat bukan satu kelompok mauoun satu golongan, sikap kebangsaan yang saling menghormati perbedaan dan keberagaman dan menghormati eksistensi bangsa-bangsa lain.

Pada sila keempat, menegaskan prinsip bahwa Indonesia adalah negara demokrasi yang mengakui dan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, memelihara dan mengembangkan semangat bermusyawarah untuk mufakat dalam pengambilan setiap keputusan, meyakini jalan musyawarah untuk mufakat dapat menjaga keselamatan dan keberlangsungan bangsa dan negara, tidak mengenal sistem diktator mayoritas dan tirani minoritas dan dalam mengambil keputusan senantiasa dipimpin oleh nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, dan keadilan dalam semangat hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan untuk mewujudkan keadilan.

Yang kelima, pada prinsipnya negara didirikan untuk memajukan kesejahteraan bagi seluruh rakyat, setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak, bermartabat, berkeadilan, dan negara turut menjamin setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan penghidupan yang layak.

Nilai-nilai Pancasila inilah yang seharusnya menjadi tamparan dalam kehidupan bernegara. Dengan tegas Pancasila bukan konsep saja melainkan tata nilai untuk diwujudkan. Kelima sila yang paling relate dengan masa sulit seperti sekarang ini keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Setiap warga negara berhak untuk mendapatkan jaminan dari negara untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan, dan penghidupan yang layak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun