siang,
seperti lembut indahmu
seperti terang sinarmu
higga mata ini tak lelah
menerawang awan putih milikmu
hingga kakiku serasa terbelenggu
dengan dekapan hangatmu
malam,
seperti kelam yang kau bawa
seperti sunyi yang kau beri
hingga tangan ini tak henti
menunjuk mendung hitam di langit
hingga mulut ini tak ragu berucap
"kemana bintangmu saat ini"
hari,
seperti siang dan malam
tak kan pernah bercampur
seperti kau dan aku
tak kan lagi pernah bertemu
hingga sejauh matahari dan bulan
tak pernah saling bersentuh
hingga sesingkat siang dan malam
takkan abadi sampai hari terakhir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H