Mohon tunggu...
Izha TunNisa
Izha TunNisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Geografi- Universitas Negeri Malang

Hobinya merajut asa menggapai cita untuk masa depan yang gemilang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Wilayah Persebaran Fauna Neotropik

5 November 2024   10:01 Diperbarui: 5 November 2024   10:12 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak Ekonomi

 Sektor seperti pariwisata dan perikanan sangat tergantung pada keberadaan fauna. Penurunan populasi bisa mengurangi pendapatan dari sektor ini.

  1. Kerugian Budaya

Banyak fauna memiliki nilai budaya atau spiritual bagi masyarakat tertentu, dan hilangnya mereka berarti kehilangan warisan budaya.

PENGARUH ADANYA FAUNA NEOTROPIK 

Dengan adanya fauna neotropik dapat menciptakan keseimbangan ekosistem di mana setiap spesies memilik peran dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Tak hanya neotropik namun ini berlaku pada wilayah yang lain, jika fauna disetiap wilayah memiliki keberagaman akan tercipta lingkungan yang seimbang dan kelangsungan SDA di generasi mendatang.

Sebaliknya jika fauna pada wilayah-wilayah tersebut mengalami penurunan populasi hingga kepunahan akan terjadi ketidakseimbangan ekosistem dan akan akan menimbulkan lingkungan yang kurang berkualitas.

Nah bagaimana nih penjelasan terkait wilayah dan fauna neotropik diatas?  Dari penjelasan diatas pastinya kita jadi tau nih seputar fauna  neotropik. Ternyata banyak juga ya dampak jika fauna disuatu wilayah mengalami penurunan populasi, maka dari itu kita harus bisa melestarikan lingkungan agar fauna di wilayah kamu tidak terancam keberadaannya. Kita bisa memulai dengan tidak membuang sampah sembarangan, jadi lingkungan bisa terhindar dari pencemaran yang dapat mengancam organisme yang hidup.

Oke, selesai sudah pembahasan materi seputar neotropik. Semoga bermanfaat ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun