Mohon tunggu...
Izha TunNisa
Izha TunNisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Geografi- Universitas Negeri Malang

Hobinya merajut asa menggapai cita untuk masa depan yang gemilang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pesona Fauna Ocenia

5 November 2024   07:30 Diperbarui: 5 November 2024   07:35 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artikel Hasil Karya Siswa kelas XI Soshum 4/Dok. pri

Oleh Intan Putri (XI Soshum 4) Siswa SMAN 2 Pare

Fauna atau hewan di dunia tersebar ke dalam beberapa wilayah, salah satunya adalah wilayah oceanik. wilayah oceanik adalah pulau-pulau yang tersebar di sebagian besar Samudra Pasifik antara Asia dan Amerika. Isolasi geografis selama jutaan tahun telah membentuk ekosistem yang khas dan menjadikannya laboratorium alam yang menarik.

Letak lintang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sebaran fauna di Oseania. Wilayah tropis yang lembap di bagian utara cenderung memiliki keanekaragaman hayati yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah selatan yang lebih kering. Perbedaan suhu dan curah hujan menyebabkan perbedaan jenis tumbuhan yang tumbuh, yang pada gilirannya mempengaruhi jenis hewan yang dapat hidup di sana. Sebagai contoh, di Australia bagian utara, kita dapat menemukan hewan-hewan khas seperti kanguru pohon, burung cendrawasih, dan berbagai jenis reptil. Sementara itu, di bagian selatan yang lebih dingin, kita lebih sering menemukan hewan-hewan seperti koala, wombat, dan burung emu.

Penurunan populasi fauna di Oceania dapat menimbulkan dampak yang serius bagi ekosistem. Setiap spesies memiliki peran penting dalam ekosistem. Penurunan populasi suatu spesies dapat mengganggu rantai makanan. Kehilangan spesies berarti hilangnya kekayaan genetik dan potensi sumber daya alam.

Fauna Oceania memiliki peran yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Fauna di Oseania memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem yang unik dan beragam di wilayah ini. Keberadaan mereka tidak hanya penting bagi kelangsungan hidup berbagai spesies lain, tetapi juga memiliki dampak signifikan bagi kehidupan manusia.

Contoh:

Cenderawasih:

  • Jika ada: Burung cenderawasih sebagai penyerbuk membantu perkembangbiakan berbagai jenis tumbuhan. Keindahan bulunya juga menjadi daya tarik wisata yang penting bagi ekonomi lokal.

  • Jika tidak ada: Hilangnya cenderawasih dapat mengganggu proses penyerbukan tumbuhan tertentu, mengancam kelangsungan hidup spesies tumbuhan tersebut dan berdampak pada ekosistem secara keseluruhan.

Ikan Terumbu Karang:

  • Jika ada: Terumbu karang menyediakan habitat bagi ribuan spesies ikan dan organisme laut lainnya. Mereka juga melindungi garis pantai dari abrasi dan gelombang besar.

  • Jika tidak ada: Tanpa terumbu karang, keanekaragaman hayati laut akan menurun drastis. Banyak spesies ikan akan kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan. Selain itu, garis pantai akan lebih rentan terhadap kerusakan akibat gelombang dan badai.

Fauna oceania adalah bagian tak terpisahkan dari ekosistem yang kompleks dan saling terkait. Keberadaan mereka sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan planet Bumi. Oleh karena itu, upaya konservasi fauna di Oseania harus terus dilakukan untuk melindungi keanekaragaman hayati dan menjaga keseimbangan alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun