Oleh Intan Putri (XI Soshum 4) Siswa SMAN 2 Pare
Fauna atau hewan di dunia tersebar ke dalam beberapa wilayah, salah satunya adalah wilayah oceanik. wilayah oceanik adalah pulau-pulau yang tersebar di sebagian besar Samudra Pasifik antara Asia dan Amerika. Isolasi geografis selama jutaan tahun telah membentuk ekosistem yang khas dan menjadikannya laboratorium alam yang menarik.
Letak lintang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sebaran fauna di Oseania. Wilayah tropis yang lembap di bagian utara cenderung memiliki keanekaragaman hayati yang lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah selatan yang lebih kering. Perbedaan suhu dan curah hujan menyebabkan perbedaan jenis tumbuhan yang tumbuh, yang pada gilirannya mempengaruhi jenis hewan yang dapat hidup di sana. Sebagai contoh, di Australia bagian utara, kita dapat menemukan hewan-hewan khas seperti kanguru pohon, burung cendrawasih, dan berbagai jenis reptil. Sementara itu, di bagian selatan yang lebih dingin, kita lebih sering menemukan hewan-hewan seperti koala, wombat, dan burung emu.
Penurunan populasi fauna di Oceania dapat menimbulkan dampak yang serius bagi ekosistem. Setiap spesies memiliki peran penting dalam ekosistem. Penurunan populasi suatu spesies dapat mengganggu rantai makanan. Kehilangan spesies berarti hilangnya kekayaan genetik dan potensi sumber daya alam.
Fauna Oceania memiliki peran yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Fauna di Oseania memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekosistem yang unik dan beragam di wilayah ini. Keberadaan mereka tidak hanya penting bagi kelangsungan hidup berbagai spesies lain, tetapi juga memiliki dampak signifikan bagi kehidupan manusia.
Contoh:
Cenderawasih:
Jika ada: Burung cenderawasih sebagai penyerbuk membantu perkembangbiakan berbagai jenis tumbuhan. Keindahan bulunya juga menjadi daya tarik wisata yang penting bagi ekonomi lokal.
Jika tidak ada: Hilangnya cenderawasih dapat mengganggu proses penyerbukan tumbuhan tertentu, mengancam kelangsungan hidup spesies tumbuhan tersebut dan berdampak pada ekosistem secara keseluruhan.
Ikan Terumbu Karang: