Mohon tunggu...
Aiz Asfahan
Aiz Asfahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi

Muncak - Foto - Turun (optional)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PENTINGNYA! STRUKTUR DAN INSTITUSI SOSIAL DALAM MASYARAKAT

11 September 2023   22:09 Diperbarui: 11 September 2023   22:31 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/kf1QpP2BDAafMVoaA

Manusia merupakan suatu entitas yang kompleks, terdiri dari individu-individu yang berinteraksi satu sama lain dalam berbagai cara. Dalam masyarakat, terdapat aturan dan institusi tidak tertulis yang mengatur perilaku dan interaksi individu. Ini membentuk apa yang kita kenal sebagai struktur dan institusi sosial. Struktur dan institusi sosial merupakan pilar utama yang memungkinkan masyarakat berfungsi secara efisien, meningkatkan kohesi sosial dan memungkinkan pembangunan dan pertumbuhan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini saya akan menjelaskan pentingnya struktur dan institusi sosial dalam masyarakat, memahami bagaimana struktur dan institusi tersebut membentuk tatanan sosial, mempengaruhi perilaku individu dan mendorong perubahan sosial.

Struktur sosial mengacu pada pola hubungan yang terbentuk antar individu dalam masyarakat. Struktur ini mencakup hierarki, peran sosial, dan jaringan sosial. Institusi sosial, di sisi lain, adalah norma, nilai, dan praktik yang diakui dan diterima masyarakat sebagai bagian integral dari kehidupan mereka. Contohnya termasuk institusi keluarga, agama, ekonomi, pendidikan dan politik. Keduanya bekerja sama untuk membentuk landasan masyarakat yang stabil dan berfungsi.

Pentingnya struktur dan institusi sosial dalam masyarakat dapat digambarkan melalui beberapa aspek penting:

1.  Menciptakan ketertiban sosial: Struktur sosial membantu menciptakan ketertiban dalam masyarakat. Melalui peran dan hierarki sosial, masyarakat dapat mengatur tindakan individu sehingga kehidupan sehari-hari menjadi lebih teratur dan dapat diprediksi. Dalam masyarakat misalnya, terdapat perbedaan peran orang tua dan anak, guru dan siswa, pemimpin dan pengikut. Semua ini membantu menciptakan kerangka untuk kehidupan sehari-hari yang terstruktur.

2.  Memfasilitasi interaksi sosial: Struktur sosial juga memfasilitasi interaksi sosial. Dengan memiliki peran yang jelas dan diakui, individu mengetahui cara berinteraksi satu sama lain. Dalam konteks ekonomi misalnya, ada pemilik usaha, pekerja, dan konsumen. Ini membantu mengatur bagaimana orang berinteraksi dalam pertukaran ekonomi.

3.  Integrasi individu ke dalam masyarakat: Institusi sosial, seperti keluarga dan pendidikan, membantu mengintegrasikan individu ke dalam masyarakat. Keluarga sebagai institusi pertama dalam kehidupan seseorang mengajarkan nilai-nilai, norma-norma dan etika yang diperlukan agar anggota masyarakat dapat berfungsi. Pendidikan, di sisi lain, mempersiapkan individu untuk berpartisipasi dalam perekonomian dan masyarakat yang lebih luas.

4.  Terpeliharanya nilai dan norma: Lembaga sosial juga berperan penting dalam terpeliharanya nilai dan norma dalam masyarakat. Agama sebagai institusi sosial seringkali menjadi sumber nilai moral yang mengatur perilaku individu. Ini membantu orang menjaga moralitas dan etika dalam interaksi mereka.

5.  Fasilitasi perubahan sosial: Struktur dan institusi sosial juga berperan dalam memfasilitasi perubahan sosial. Mereka dapat menjadi wahana pengusulan perubahan, baik melalui proses politik maupun perubahan nilai dan norma. Contoh nyatanya adalah perubahan hak-hak perempuan, yang melibatkan perubahan norma sosial dan peran gender.

Memahami pentingnya struktur dan institusi sosial dalam masyarakat adalah kunci untuk merancang kebijakan yang efektif, memecahkan masalah sosial dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Tanpa landasan tersebut, masyarakat dapat mengalami ketidakstabilan, konflik dan perubahan yang sulit diperkirakan.

Dalam penelitian ini kita akan mempelajari lebih dalam konsep-konsep ini dan mengkaji perannya dalam masyarakat modern. Saya akan menggunakan berbagai pendekatan penelitian, termasuk analisis teoritis, studi kasus dan survei masyarakat, untuk menggambarkan peran struktur dan institusi sosial dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Ssaya juga akan mempertimbangkan bagaimana perkembangan teknologi dan globalisasi mempengaruhi dinamika ini, dan bagaimana masyarakat dapat beradaptasi dan mengatasi tantangan-tantangan yang muncul.

Hasil dan Pembahasan

1.  Terbentuknya Struktur Sosial

https://images.app.goo.gl/4MCS7cAM1Xorz89x5
https://images.app.goo.gl/4MCS7cAM1Xorz89x5

Membangun struktur sosial merupakan langkah kunci dalam membangun kerangka kerja yang memungkinkan masyarakat berfungsi secara efektif. Struktur sosial menciptakan pola hubungan yang terorganisir antar individu dalam masyarakat. Ini mencakup pembagian peran, hierarki dan norma yang mengatur interaksi sosial. Dalam masyarakat misalnya, terdapat perbedaan peran antara orang tua dan anak, guru dan siswa, atau pemimpin dan pengikut. Struktur sosial ini memungkinkan masyarakat untuk mengatur dan mengarahkan upaya mereka secara kolektif. Tanpa struktur sosial yang jelas, masyarakat akan mengalami kekacauan dan ketidakpastian dalam interaksi sosial, sehingga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan perkembangan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, pembentukan struktur sosial merupakan prasyarat penting bagi masyarakat untuk mencapai tatanan sosial yang stabil dan teratur.

2.  Dampak Struktur dan Institusi Sosial

https://images.app.goo.gl/S7X2hSWTFAcm3us99
https://images.app.goo.gl/S7X2hSWTFAcm3us99

Dampak struktur dan institusi sosial dalam masyarakat sangatlah signifikan. Struktur sosial membentuk kerangka yang mengatur interaksi sosial dan peran individu, sedangkan institusi sosial mengatur nilai, norma, dan praktik yang diakui masyarakat. Dampaknya meliputi:

a)  Stabilitas sosial: Struktur sosial membantu menciptakan ketertiban dalam masyarakat, yang pada gilirannya mendukung stabilitas sosial. Dengan ditetapkannya peran sosial dan diikutinya norma-norma, masyarakat dapat terhindar dari konflik dan kekacauan yang mungkin timbul dalam interaksi sosial.

b)  Integrasi Sosial: Institusi sosial, seperti keluarga dan pendidikan, memainkan peran penting dalam integrasi individu ke dalam masyarakat. Keluarga mengajarkan nilai-nilai dasar, sedangkan pendidikan mempersiapkan individu untuk berpartisipasi dalam perekonomian dan masyarakat. Ini membantu menciptakan rasa solidaritas dan identitas sosial.

c)  Regulasi Perilaku: Struktur dan institusi sosial juga berfungsi sebagai instrumen untuk mengatur perilaku individu. Mereka menentukan norma dan nilai sosial yang menjadi pedoman tindakan individu. Norma etika pada institusi kesehatan, misalnya, mengatur perilaku dokter dan perawat.

d)  Distribusi sumber daya: Institusi sosial, seperti ekonomi dan politik, memainkan peran penting dalam distribusi sumber daya di masyarakat. Mereka mengatur distribusi kekayaan, kekuasaan politik, dan akses terhadap layanan publik, yang dapat berdampak pada kesenjangan sosial.

e)  Pemeliharaan Nilai dan Norma: Institusi sosial seperti agama bertanggung jawab atas terpeliharanya nilai dan norma dalam masyarakat. Ini membantu menjaga moralitas dan etika yang diperlukan untuk menjaga keharmonisan sosial.

f)  Perubahan sosial: Struktur dan institusi sosial juga memfasilitasi perubahan sosial. Mereka bisa menjadi cara untuk merepresentasikan perubahan, baik melalui proses politik maupun perubahan nilai dan norma. Contoh nyatanya adalah perubahan hak-hak perempuan yang melibatkan perubahan norma sosial dan peran gender.

g)  Solidaritas sosial: Struktur sosial dan institusi sosial membantu membentuk solidaritas sosial. Hal ini memungkinkan individu untuk merasa terhubung dengan kelompok yang lebih besar, seperti keluarga, komunitas agama atau negara. Solidaritas ini dapat menjadi landasan kerjasama dan kohesi dalam masyarakat.

h)  Identitas sosial: Struktur dan institusi sosial membantu membentuk identitas sosial seseorang. Identitas ini mencakup aspek-aspek seperti gender, etnis, agama, dan kelas sosial. Mereka memainkan peran penting dalam membentuk cara individu memandang diri mereka sendiri dan cara mereka berinteraksi dengan orang lain.

Secara umum struktur dan institusi sosial merupakan landasan penting dalam masyarakat. Mereka tidak hanya mengatur perilaku individu tetapi juga membentuk nilai-nilai, norma-norma dan hubungan-hubungan yang menjadi inti kehidupan sosial. Pemahaman yang lebih mendalam mengenai dampaknya memungkinkan masyarakat merancang kebijakan yang lebih efektif, memahami dinamika sosial, dan mengatasi tantangan yang muncul di dunia yang terus berubah.

3.  Perubahan Dalam Struktur Dan Institusi Sosial

https://images.app.goo.gl/H3YauE4mrXUBNh2t9
https://images.app.goo.gl/H3YauE4mrXUBNh2t9

Perubahan struktur dan institusi sosial merupakan suatu keniscayaan dalam pembangunan masyarakat. Struktur sosial dapat mengalami perubahan melalui faktor-faktor seperti perkembangan teknologi, perubahan nilai-nilai sosial dan perubahan politik. Misalnya, kemajuan teknologi informasi telah mengubah cara komunikasi dan interaksi sosial masyarakat modern. Pranata sosial seperti keluarga dan perkawinan juga mengalami perubahan seiring dengan perubahan nilai-nilai yang dianut masyarakat. Selain itu, perubahan politik seperti revolusi atau reformasi dapat mempengaruhi struktur kekuasaan dan distribusi sumber daya dalam masyarakat. Perubahan-perubahan ini dapat bersifat positif, membawa kemajuan dan perbaikan, namun juga dapat menimbulkan ketidakstabilan dan ketidakpastian. Oleh karena itu, memahami bagaimana perubahan dalam struktur dan institusi sosial mempengaruhi masyarakat sangatlah penting untuk mengantisipasi dampaknya dan merancang strategi adaptasi yang sesuai.

Kesimpulan

Struktur dan institusi sosial adalah fondasi masyarakat manusia. Mereka membentuk cara kita berinteraksi, membantu membentuk identitas kita, dan memengaruhi tingkat ketidaksetaraan dalam masyarakat. Penting bagi kita untuk memahami peran struktur dan institusi sosial dalam kehidupan kita agar kita dapat berkontribusi positif dalam pembentukan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan. Dengan memahami bagaimana struktur dan institusi sosial bekerja, kita dapat bekerja sama untuk memperbaiki kehidupan individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Referensi:

Kusmanto, T. Y., & Elizabeth, M. Z. (2018). Struktur dan Sistem Sosial pada Aras Wacana dan Praksis. JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo), 2(1), 39--50. https://doi.org/10.21580/jsw.2018.2.1.2252

Norlena, I. (2015). Sekolah Sebagai Organisasi Formal (Hubungan Antar Struktur). Tarbiyah Islamiyah, 5(2), 43--55.

Yalia, M. (2014). Implementasi Kebijakan Pengembangan Dan Pemberdayaan Lembaga Sosial Media Tradisional Di Jawa Barat. Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 6(1), 149. https://doi.org/10.30959/patanjala.v6i1.191

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun