Mohon tunggu...
Izdihar Hana Gyrandina Nopenda
Izdihar Hana Gyrandina Nopenda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Konten Blitar

Mahasiswa Universitas Islam Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peluang Bisnis Tanaman Hias di Desa Tlekung Kecamatan Junrejo Batu oleh Kelompok 13 dan 14

23 Agustus 2021   20:10 Diperbarui: 23 Agustus 2021   20:14 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Jum'at Tanggal, 20 Agustus 2021  anggota kelompok yang terdiri dari 4 mahasiswa yaitu dari kelompok 14 dan 13 dikawal oleh Bu Ketua Dusun Gangsiran di dampingi Dosen Pembimbing Lapangan Kuliah Kerja Nyata KSM Tematik Universitas Islam Malang Melakukan dialog Tentang Peluang Bisnis Tanaman Hias , karena menurut pendapat Bu Ketua Dusun Gangsiran. Bahwa Peluang bisnis tanaman hias masih menjadi salah satu peluang yang menjanjikan. Bisnis tanaman hias masih sangat potensial untuk masa mendatang. 

Prospek bisnis tanaman hias masih sangat menguntungkan termasuk di masa pandemic ini, di mana banyak warga Dusun Gangsiran Desa Tlekung Mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja ) . 

Maka Ibu Kasun berharap dengan keberadaan Para Sarjana Mengabdi ari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang ini dapat mengawali dan memotivasi kegiatan yang telah diprogramkan oleh Kelompok PKK Dusun Gangsiran Di samping  itu, masih menurut Ibu Kasun bawah peminat tanaman hias di masa pendemi ini tetap  meningkat dari waktu ke waktu. Sehingga peluang dalam bisnis tanaman hias tidak ada salahnya untuk dimanfaatkan.

Dialog yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan, turut menjelaskan bahwa Pelaku bisnis tanaman hias cocok dijalankan oleh siapa saja yang berkemauan mendapatkan manfaat ekonomi dari  bisnis penjualan tanaman hias yang menguntungkan tersebut. Bagi siapa saja yang ingin menjalankan bisnis tanaman hias sangat mudah, proses produksi tanaman hias mudah dan mampu menghasilan laba yang menguntungkan.

Ketika menjalankan bisnis tanaman hias sebaiknya dilakukan dengan tahapan sederhana yang bisa  dijalankan dengan menyediakan kebutuhan modal yg tidak besar dan bisa dilakukan dengan skala rumahan sehingga penggunaan modal tidak besar.

Bahan baku bisnis tanaman hias. Untuk memulai menjalankan bisnis tanaman hias diperlukan bahan baku seperti bibit tanaman hias. Untuk mencari bibit tanaman tanaman hias bisa didapatkan di toko pertanian.

Peralatan bisnis tanaman hias, membutuhkan beberapa peralatan penting diantaranya pompa air,  mesin perajang kompos,  wadah, selang, cangkul dan peralatan lainnya.

Lokasi strategis dalam berjualan tanaman hias, menurut DPL KSM UNISMA kita bisa menentukan pilihan lokasi yang tepat, strategis dan ramai.

Harga jual tanaman hias, Patokan harga untuk tanaman hias dapat kita buat dalam hitungan per item dimana harga mulai Rp 20.000 hingga Rp 100.000.

Strategi pemasaran dan bisnis tanaman hias di masa pandemic ini bisa memanfaatkan teknologi digital marketing, seperti lapak-lapak Online yang saat ini banyak ditemukan di internet. Strategi promosi bisnis dan penjualannya atau pemasaran bisnis nya bisa dilakukan dengan menawarkan tanaman hias dengan memanfaatkan promosi penjualan di media sosial baik faceboook, path, whats upp, bbm, instagram dan lainnya.

Salah satu alternatif lapak online di lingkungan masyarakat Nahdatul Ulama adalah NUMall, yang selanjutnya akan disosialisasikan oleh para Kandidat Sarjana Mengabdi Kelompok 14 dan 13 yaitu jual tanaman hias.

Manajemen Karyawan bisnis tanaman hias menurut DPL KSM UNISAM sebaiknya dilakukan oleh  satu orang dahulu dalam permulaan, di masa program KSM, Ibu Kasun dapat mengandalkan KSM sebagai SDM Perintis Wirausaha Tanaman Hias Dusun Gangsiran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun