Inti dari segala inti, tujuan dari adanya psikologi industri dalam suatu perusahaan adalah untuk mengembangkan produktivitas dan ketenteraman seluruh karyawan yang ada. Â Dalam pelaksanaannya, psikologi industri ini memerlukan dua pendekatan, yaitu pendekatan "industrial" dan "organizational".Â
Menurut Aamodt, pendekatan industrial ini lebih condong pada penentuan kompetensi untuk menopang suatu pekerjaan, memenuhi organisasi dengan karyawan yang sudah berkompetensi, dan mengembangkan kompetensi karyawan lainnya dengan melakukan pelatihan. Pendekatan lainnya, yaitu pendekatan organisasional, ini berfungsi untuk mewujudkan struktur dan budaya organisasi yang nantinya mampu menjadi motivasi bekerja lebih baik oleh karyawan.
Sederhananya, dari dua pendekatan tersebut, kelompok kerja akan terbentuk dan mampu memahami permasalahan yang ada pada karyawan dengan berdasar pada prinsip psikologi. Kemudian, karyawan juga akan termotivasi sebagai imbas dari adanya motivasi kerja yang telah diterapkan.
Dari sekian banyaknya dan begitu panjangnya penjelasan mengenai psikologi industri/organisasi ini, tidak terlepas dari keikutsertaan manusia sebagai pelaku utamanya. Manusia memegang pengaruh besar dalam berbagai aktivitas termasuk dalam dunia pekerjaan. Diperlukan sumber daya manusia yang unggul untuk dapat menjalankan aktivitas kerja dan mewujudkan cita-cita perusahaan.
Tidak hanya perlu sumber daya manusia yang unggul, tetapi harus diiringi dengan lingkungan kerja yang memadai. Adanya psikologi industri/organisasi ini mempermudah perusahaan dalam mengatur karyawan dengan meninjau sikap dan perilaku tiap individu. Jika psikis dari seorang karyawan dapat diatasi tentu akan memberikan ketenangan jiwa dan memberikan pengaruh baik pada kinerjanya. Jiwa yang tenang dan pikiran yang positif sangat diperlukan untuk menghadapi dunia kerja dan hidup yang keras ini. Di penghujung tulisan ini, apakah menurut anda psikologi industri/organisasi ini diperlukan dan begitu penting dalam dunia pekerjaan?Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI