Adakah diantara kita yang bisa memprediksi nasib di masa depan? Tidak ada yang tahu seperti apa dan bagaimana nasib kita di masa depan. Jangankan masa depan, bahkan beberapa detik ke depan kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi. Lalu bagaimana dengan judul dari tulisan ini?
Saudaraku, dari judul ini setidaknya bisa memberikan gambaran secara logis tentang apa dan bagaimana kita hari ini akan memiliki dampak yang signifikan di masa yang akan datang. Mari kita kupas satu persatu.
Pertama, makanan yang kita konsumsi. Makanan yang kita konsumsi hari ini memiliki pengaruh jangka panjang bagi kesehatan kita. Makanan kaya nutrisi seperti buah, sayur, dan protein membantu tubuh berfungsi optimal dan mencegah penyakit kronis. Pola makan yang tidak sehat sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan tubuh diantaranya adalah dapat meningkatkan resiko obesitas, tekanan darah tinggi serta  masalah pencernaan.Â
Kedua, bacaan yang kita baca. Sama seperti makanan, bacaan yang kita konsumsi juga punya dampak jangka panjang, bahkan bisa mengubah hidup kita dalam 10 tahun ke depan. Bacaan memperluas wawasan dan pengetahuan kita tentang berbagai hal, mulai dari sains hingga sejarah. Buku bisa menginspirasi kita untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Orang yang rajin membaca cenderung lebih sukses dalam karier karena memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih luas.Â
Ketiga, rutinitas yang kita lakukan. Rutinitas yang kita lakukan hari ini, sekecil apapun, punya pengaruh besar pada kehidupan kita 10 tahun mendatang. Rutinitas membentuk kebiasaan, dan kebiasaan membentuk karakter kita. Rutinitas positif seperti berolahraga, membaca, atau belajar hal baru membantu kita tumbuh dan berkembang. Rutinitas yang efektif meningkatkan produktivitas dan membantu kita mencapai tujuan.Â
Keempat, social media yang kita follow hari ini. Media sosial merupakan salah satu hal yang dapat membentuk cara kita memandang diri sendiri dan orang lain. Konten yang kita konsumsi secara teratur akan membentuk nilai, keyakinan, dan bahkan aspirasi kita. Algoritma media sosial seringkali menyajikan konten yang sesuai dengan minat kita, yang pada akhirnya bisa memperkuat bias atau pandangan tertentu. Hal ini dapat membentuk pola pikir kita dalam jangka panjang. Di sisi lain, media sosial juga bisa menjadi sumber belajar yang luar biasa. Kita bisa mengikuti akun-akun yang membahas topik yang kita minati, sehingga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kita.Â
Kelima, cara kita menyelesaikan masalah hari ini. Setiap keputusan dan tindakan yang kita ambil, sekecil apapun, memiliki efek berantai yang dapat mengubah hidup kita secara signifikan. Cara kita menghadapi masalah membentuk karakter dan mentalitas kita. Jika kita selalu mencari solusi dan belajar dari kesalahan, kita akan menjadi pribadi yang lebih tangguh dan mandiri. Setiap masalah adalah kesempatan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru. Semakin sering kita berlatih menyelesaikan masalah, semakin baik pula kemampuan kita dalam menghadapi tantangan di masa depan.Â
Keenam, doa yang kita panjatkan hari ini. Doa adalah bentuk komunikasi kita dengan kekuatan yang lebih tinggi. Saat berdoa, kita sedang menyelaraskan pikiran, hati, dan tujuan hidup kita. Ini membantu kita fokus pada hal-hal yang penting dan memberikan arah pada hidup kita. Doa bisa menjadi sumber motivasi dan inspirasi yang kuat. Ketika kita berdoa, kita sedang memohon kekuatan dan bimbingan untuk mencapai tujuan kita. Ini bisa menjadi dorongan yang kita butuhkan untuk mengatasi tantangan dan meraih kesuksesan.Â
Ketujuh, orang-orang dalam circle kita. Orang-orang di sekitar kita seringkali menjadi role model, mentor, atau teman diskusi. Tindakan, sikap, dan nilai-nilai yang mereka tunjukkan akan secara tidak sadar kita tiru atau jadikan acuan. Jika kita bergaul dengan orang-orang yang kreatif dan positif, kita akan termotivasi untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi. Demikian berlaku sebaliknya. Empat belas abad yang lalu Rasulullah SAW sudah mengingatkan kita tentang pentingnya memilih circle pertemanan yang baik sebagaimana dalam salah satu hadits berikut ini.Â
Dari Abu Hurairah dari Rasulullah , beliau bersabda, "Seseorang tergantung pada agama teman dekatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa yang dia jadikan sebagai teman dekat." H.R. Abu Dawud. Oleh karenanya penting sekali mempersiapkan segala sesuatu terkait masa depan kita. Tugas kita adalah berikhtiar sebaik mungkin, sebatas kemampuan yang kita miliki. Selebihnya biarkan tangan Allah yang bekerja.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H