Mohon tunggu...
izatul laela
izatul laela Mohon Tunggu... Guru - Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Wonorejo Kab. Pasuruan Propinsi Jawa Timur,.

Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo KAb. Pasuruan Propinsi Jawa Timur, seorang ibu rumah tangga dengan 3 orang putri dan 1 orang putra, hoby menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tiga Hal yang Membinasakan

14 September 2024   15:02 Diperbarui: 14 September 2024   15:06 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tahukah anda tentang hal-hal yang apabila dilakukan berlebihan akan berdampak pada kebinasaan?

Pertama, banyak makan.

Makan berlebihan jelas tidak baik bagi kesehatan.
Makan terlalu banyak bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Beberapa di antaranya adalah penyakit kronis seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, gangguan pencernaan.

Bukan hanya kesehatan fisik, berlebihan dalam makan juga berakibat pada masalah mental yaitu perubahan suasana hati, kesulitan tidur, sulit berkonsentrasi, daya ingat menurun.

Oleh karenanya Rasulullah SAW memberikan tips yang luar biasa terkait makan yaitu makan bila lapar dan berhenti sebelum kenyang. Tips yang lain adalah memperbanyak puasa sunnah.

Puasa selain bernilai ibadah, juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Berpuasa artinya membatasi asupan kalori dapat membantu mengurangi lemak tubuh. Maka akan berdampak pada  menurunnya tekanan darah, kadar kolesterol, dan risiko penyakit jantung. Selain itu juga meningkatkan sensitivitas insulin.

Dengan berpuasa artinya mmberikan waktu istirahat bagi sistem pencernaan, meningkatkan fungsi otak,  meningkatkan pertumbuhan sel saraf baru, menurunkan peradangan.

Dengan melakukan puasa juga dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Kedua, banyak bicara.

Umar bin Khattab, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang bijaksana dan tegas, memiliki pandangan yang sangat jelas tentang orang yang banyak bicara. Beliau sering mengingatkan akan bahaya terlalu banyak berbicara dan menganjurkan umatnya untuk lebih banyak diam dan berhati-hati dalam berbicara.

Beliau berpendapat bahwa terlalu banyak bicara dapat membuka pintu bagi berbagai keburukan, seperti ghibah (menggosip), fitnah (menuduh tanpa bukti), dan perkataan yang menyakitkan hati orang lain.

Banyak bicara tanda kurang ilmu. Orang yang banyak bicara cenderung lebih banyak berbicara tentang hal-hal yang tidak ia ketahui dengan pasti.

Perkataan yang tidak terkendali dapat merusak hubungan dengan orang lain. Oleh karena itu, Umar bin Khattab sangat menganjurkan untuk berhati-hati dalam berbicara agar tidak menyakiti hati orang lain.

Terkadang, diam adalah pilihan yang lebih bijaksana daripada berbicara panjang lebar tanpa tujuan yang jelas.

Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk berhati-hati dalam berbicara dan tidak banyak bicara tanpa tujuan yang jelas. Beliau bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim).

Ketiga, banyak tidur.

Tidur adalah kebutuhan dasar manusia yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Selama tidur, tubuh melakukan berbagai proses regenerasi dan perbaikan.

Meskipun tidur itu penting, namun terlalu banyak tidur juga bisa berdampak negatif bagi kesehatan.

Tidur terlalu banyak dapat mengganggu metabolisme tubuh, meningkatkan risiko obesitas dan diabetes, memicu sakit kepala, dapat menyebabkan otot dan sendi menjadi kaku dan nyeri.

Bukan hanya fisik, bila tidur berlebihan juga berdampak tidak baik bagi kesehatan mental yaitu depresi, cemas berlebihan, perubahan suasana hati serta sulit konsentrasi.

Mengapa tiga hal itu dianggap membinasakan?

Masing-masing aktivitas harus dilakukan dengan seimbang. Terlalu banyak atau terlalu sedikit pada suatu aktivitas dapat mengganggu keseimbangan tubuh dan pikiran.

Kegiatan-kegiatan tersebut dapat memboroskan energi tubuh yang seharusnya digunakan untuk hal-hal yang lebih produktif.

Terlalu fokus pada salah satu aktivitas dapat membuat kita mengabaikan hal-hal penting lainnya dalam hidup, seperti ibadah, pekerjaan, dan hubungan sosial.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun