Mohon tunggu...
izatul laela
izatul laela Mohon Tunggu... Guru - Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Wonorejo Kab. Pasuruan Propinsi Jawa Timur,.

Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo KAb. Pasuruan Propinsi Jawa Timur, seorang ibu rumah tangga dengan 3 orang putri dan 1 orang putra, hoby menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sosialisasi Penguatan Organisasi oleh Pengurus PGRI Kabupaten Pasuruan Masa Bakti XXII Lanjutan 2024-2025

11 Juli 2024   15:15 Diperbarui: 11 Juli 2024   16:19 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PGRI atau Persatuan Guru Republik Indonesia adalah organisasi yang mewadahi para guru di Indonesia. PGRI didirikan pada tanggal 25 November 1945 dan telah berperan penting dalam mengadvokasi kepentingan para guru, meningkatkan mutu pendidikan, serta memperjuangkan hak-hak profesi guru di Indonesia. Organisasi ini memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan di Indonesia.

PGRI didirikan dengan beberapa tujuan utama, antara lain: meningkatkan profesionalisme guru, mengadvokasi hak dan kesejahteraan guru, mendorong peningkatan mutu pendidikan, menjaga solidaritas dan persatuan, serta mengembangkan kearifan lokal dan nasional.

Hari Kamis, 11 Juli 2024 pengurus PC PGRI Wonorejo bekerjasama dengan PGRI Kabupaten Pasuruan menyelenggarakan acara yang bertajuk "Sosialisasi Penguatan Organisasi PGRI Oleh Pengurus PGRI Kabupaten Pasuruan Masa Bakti XXII Lanjutan 2024-2025."

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Acara yang dilaksanakan di SDN I Pakijangan kecamatan Wonorejo ini dihadiri oleh para pengurus PGRI Kabupaten Pasuruan, pengurus harian dan pengurus pleno PC PGRI Wonorejo, pengurus ranting se kecamatan Wonorejo, kepala sekolah SD, SMP, SMK negeri dan swasta se kecamatan Wonorejo.

Tujuan diselenggarakan acara ini adalah untuk memberikan pemahaman terkait informasi kepengurusan PGRI di tingkat nasional (PB PGRI). Beberapa waktu yang lalu sempat terjadi persoalan di dalam kepengurusan PGRI. Menurut Bapak Didik Suriyanto, S.Pd, M.Pd dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur terdapat 5 daerah yang tidak menyetujui kepengurusan PGRI di bawah pimpinan Prof. Unifah Rasyidi, yaitu PGRI Kabupaten Banyuwangi, PGRI Kabupaten Pamekasan, PGRI Kota Probolinggo, PGRI Kabupaten Jember dan PGRI Kabupaten Pasuruan.

Dalam perjalanannya, dari 5 daerah tersebut kemudian mengerucut menjadi 2 daerah kepengurusan saja yang tidak menyetujui kepengurusan PB PGRI Prof. Unifah Rasyidi, yaitu PGRI Kabupaten Jember dan PGRI Kabupaten Pasuruan. Imbasnya adalah dua daerah kepengurusan PGRI tersebut dibekukan.

Menyikapi hal demikian, PGRI Jawa Timur kemudian menugaskan "care taker" setelah pembekuan pengurus PGRI Kabupaten Pasuruan. Dalam hal ini yang ditunjuk sebagai "care taker" Ketua PGRI Kabupaten Pasuruan adalah Bapak Didik Suriyanto, S.Pd, M.Pd.

Pak Didik demikian biasa beliau dipanggil memang layak untuk menempati posisi tersebut. Meski saat ini beliau menjabat sebagai Camat di Kecamatan Wonorejo, Pak Didik bukanlah orang baru di lingkungan pendidikan. Beliau dulu merupakan guru berprestasi (Gupres) tingkat kabupaten jenjang SD pada tahun 2013. Beliau juga pernah menjadi keua PC PGRI Purwodadi.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Pak Didik menyampaikan bahwa beliau sudah menindaklanjuti tugas yang diberikan kepadanya. Tindak lanjutnya yaitu berupa Sosialisasi Penguatan Organisasi PGRI Oleh Pengurus PGRI Kabupaten Pasuruan Masa Bakti XXII Lanjutan 2024-2025. Sosialisasi ini dilaksanakan sesuai dengan arahan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan yaitu Bapak Drs. Tri Agus Budiharto. Giat yang sama akan dilaksanakan juga di kecamatan lain.

Pengurus PGRI Kabupaten, selain Pak Didik hadir pula Ibu Dra. Hj Tri Setyo Astutik, M.Pd dan Ibu DR. Hj Nining Farida.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Dalam pemaparannya, Bu Hj Nining, pengurus PGRI Kabupaten Pasuruan sie Hubungan Luar Negeri yang juga seorang Kepala SMKN Grati menyampaikan bahwa organisasi PGRI sudah memberikan kontribusi yang besar bagi dunia pendidikan. Salah satunya adalah tunjangan profesi atau sertifikasi yang diterima oleh kaum guru. Lebih lanjut beliau juga mengingatkan agar berhati-hati dalam memilih organisasi.

Pemaparan materi berikutnya disampaikan oleh Ibu Dra. Hj. Tri Setyo Astutik, M.Pd. Ibu Astutik saat ini mengemban amanah pada sie Pemberdayaan Perempuan di kepengurusan PGRI Kabupaten Pasuruan. Meski sudah purna 6 tahun yang lalu, Ibu Astutik masih tampak energik. Ibu dengan 8 cucu ini menyampaikan bahwa sosialisasi bertujuan untuk menyatukan anggota PGRI di sekitar visi, misi, dan tujuan organisasi yang lebih besar. Dengan membangun kesadaran kolektif tentang arah dan sasaran yang ingin dicapai oleh PGRI. Selain itu juga untuk memperkuat solidaritas dan rasa kebersamaan di antara anggota PGRI.Sosialisasi dan penguatan kepengurusan PGRI diharapkan dapat mengembalikan fokus organisasi pada tujuan bersama serta meningkatkan kohesi dan kinerja organisasi secara keseluruhan.

Dengan sosialisasi dan penguatan kepengurusan PGRI ini, kami yakin bahwa kita dapat melangkah bersama dalam mencapai tujuan mulia untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kesejahteraan guru di Indonesia. Mari kita jaga solidaritas, hormati perbedaan, dan terus berkomitmen untuk membawa PGRI ke arah yang lebih baik dan lebih bersatu."

Hidup Guru!

Hidup PGRI!

Solidaritas...Yes!

Kabupaten Pasuruan...Maju dan Lebih Maslahat!

PGRI Wonorejo...Ramah Bermartabat!

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun