Mohon tunggu...
izatul laela
izatul laela Mohon Tunggu... Guru - Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Wonorejo Kab. Pasuruan Propinsi Jawa Timur,.

Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo KAb. Pasuruan Propinsi Jawa Timur, seorang ibu rumah tangga dengan 3 orang putri dan 1 orang putra, hoby menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Burung Gagak dari Surga

15 Juni 2024   15:07 Diperbarui: 15 Juni 2024   15:24 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Ada apa bu?"
"Tenanglah dulu. Coba ceritakan apa yang telah terjadi hingga engkau berkata seperti itu?"

Sambil sesekali mengusap air matanya, sang perempuan janda itu menceritakan perihal kejadian yang telah dialaminya.

Qadarullah, belum lagi Nabi Daud 'alaihissalam menjawab pertanyaan perempuan itu, tiba-tiba datanglah serombongan saudagar.

"Wahai Nabi Daud, terimalah. Ini dari kami uang 1000 dirham. Silakan sedekahkan kepada siapa saja yang engkau kehendaki."

Sejenak Nabi Daud 'alaihissalam heran atas sedekah dari para saudagar tersebut.

Salah satu dari saudagar itu pun bercerita.
"Wahai Nabi Daud. Kami ini adalah rombongan saudagar yang kaya. Saat itu perniagaan kami sukses. Dagangan kami habis. Kami mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Saat kapal kami mendekati pantai untuk berlabuh, tiba-tiba kapal kami mengalami kebocoran. Jika tidak segera teratasi kebocoran itu kami semua akan tenggelam.

Maka masing-masing dari kami pun bernadzar "jika Allah menyelamatkan kami maka akan bersedekah sebesar 100 dirham. Kami semua sepuluh orang."

"Allah mendengarkan doa kami. Dia mengirimkan burung gagak dengan membawa benang yang ukurannya pas dengan lubang kapal kami yang bocor."

Burung gagak itupun serta merta melemparkan gulungan benang yang dibawanya. Dengan sigap kami pun menambal kapal yang bocor dengan benang tersebut. Selamatlah kami sampai di daratan.

"Itu benangkuuu," perempuan janda itu tiba-tiba berteriak menyahut cerita para saudagar.

"Lihatlah bu. Mana yang lebih menguntungkan. Engkau yang menjual benang itu ke pasar dapat 100 dirham (sekitar Rp 4.500.000)? Atau Allah yang menjualkannya untukmu dan engkau mendapatkan 1000 dirham (sekitar Rp 4.500.000)?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun