Tipe ketiga yaitu "sutradara". Menurut Hippocrates tipe ini termasuk koleris. Orang dengan tipe ini cenderung memiliki sifat kepemimpinan yang kuat, suka tantangan dan cenderung bekerja keras untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tidak mudah menyerah, memiliki rasa percaya diri yang tinggi serta mampu membuat keputusan dengan cepat dan tepat, yang sangat berguna dalam situasi yang membutuhkan tindakan segera.
Kelemahan tipe "sutradara" ini adalah kurang empati, cenderung keras kepala. Orang dengan tipe ini juga akan kesulitan mempercayakan tugas kepada orang lain dan cenderung melakukan semuanya sendiri.
Tipe terakhir yaitu "artis atau pemain peran".  Tipe ini disebut sanguinis. Orang dengan tipe ini memiliki watak ekstrovert, mudah bergaul, rasa percaya diri yang tinggi, optimis, enerjik, komunikatif serta seringkali menemukan ide-ide kreatif dan  inovatif.
Kelemahan orang dengan tipe "artis atau pemain peran" ini adalah mudah bosan, kurang focus, kurang disiplin. Keputusan yang diambil orang tipe ini cenderung  impulsif kadang-kadang bisa menyebabkan masalah.
Teori Hippocrates tentang kepribadian, yang dikenal dengan teori empat humor atau empat tipe kepribadian (sanguinis, melankolis, koleris, dan plegmatis), masih relevan hingga zaman milenial dengan beberapa adaptasi dan interpretasi modern. Meskipun teori ini berasal dari masa kuno, prinsip-prinsip dasar mengenai kepribadian manusia tetap menarik bagi banyak orang.
Namun, dalam hal akurasi ilmiah dan validitas empiris, teori ini tidak mendekati model kepribadian modern yang didukung oleh penelitian dan data yang komprehensif.
Setidaknya teori ini bisa merepresentasikan watak kita. Setelah membaca ulasan tersebut, termasuk tipe manakah watak Anda? Penonton, Penulis scenario, Sutradara atau Artis?
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H