Pada hari Rabu, 12 Juli 2023 MGMP IPA SMP Kabupaten Pasuruan melaksanakan kegiatan pembukaan Workshop Lesson Study For Learning Community Terintegrasi Design Thinking Dalam Mengembangkan Pembelajaran Inovatif Kurikulum Merdeka bekerja sama dengan Tim Peneliti Pendidikan Biologi FMIPA UM.
Meski masih dalam masa libur akhir tahun pelajaran, tak menyurutkan semangat guru-guru IPA SMP di kabupaten Pasuruan. Terbukti kegiatan ini dihadiri kurang lebih 110 guru IPA yang berasal dari SMP baik negeri maupun swasta di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan.
Kegiatan ini istimewa karena bertempat di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Pasuruan, lantai III Gedung B Komplek Perkantoran Raci, Pasuruan. Biasanya kegiatan pembukaan MGMP IPA SMP dilaksanakan di SMPN 1 Pandaan.
Diawali pembukaan yang dipandu oleh Bapak Nailil Marom, S.Pd  dengan membaca Al Fatihah bersama.
Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh Ibu Lilis Suryani, S.Pd dari SMPN 2 Gempol.
Berikutnya sambutan dari koordinator MGMP IPA SMP, Ibu Hj. Sulistyorini, M. Si. Ibu Rini yang saat ini menjabat sebagai kepala sekolah di SMPN 3 Bangil meminta kepada peserta yang hadir untuk benar-benar memanfaatkan kesempatan yang dipercayanan oleh LP2M UM dalam pengembangan Lesson Study.
Sambutan berikutnya dari Kadisdikbud sekaligus pembukaan Workshop yang diwakili Kabid Dikdas, Bapak Mohammad. Syafi'i, M.Pd. Abah Syafi'i, demikian sapaan akrabnya menyampaikan beberapa poin antara lain bahwa MGMP IPA harus bisa menjadi contoh dalam bergiat bagi MGMP lain. Kepercayaan dari UM dalam mengembangkan Lesson Study Terintegrasi Design Thinking melalui MGMP IPA patut diapresiasi. Oleh karena itu guru-guru IPA harus bisa memanfaatkan hasil Workshop dalam penerapan IKM.
Pembacaan doa oleh Bapak Abdul Qodir, S.Pd, guru SMPN 1 Purwosari yang juga merupakan pengurus MGMP IPA SMP Kabupaten Pasuruan menandakan pembukaan workshop sudah selesai.Â
Berikutnya adalah kegiatan inti yang dipandu oleh Bapak Prof. DR. Ibrohim, M.Sc, pakar lesson study yang baru saja secara resmi dikukuhkan sebagai guru besar di UM.
Pak Ibrohim menyampaikan bahwa workshop ini dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti Biologi FMIPA UM.
Sebelum pemaparan materi, Pak Ibrohim meminta kepada seluruh peserta workshop untuk mengisi angket terkait pemahaman tentang kurikulum merdeka, model-model pembelajaran, lesson study serta penerapan pembelajaran IPA di masing-masing lembaga sekolah.
Pak Bro, sapaan akrab beliau, pada bagian awal menjelaskan sekaligus merefresh tentang pemahaman lesson study. Lesson study (LS) bukanlah sebuah model pembelajaran, akan tetapi merupakan kegiatan kolegial bagi guru yang berkelanjutan, berbasis kelas dan kolaboratif untuk mengoptimalkan layanan siswa dalam belajar. Ruh atau semangat dari LS sangat sesuai dengan implementasi kurikulum merdeka yaitu pembelajaran berpusat pada siswa.
Selanjutnya, Bapak yang ramah ini menjelaskan tentang perubahan dan isu-isu terkini dalam sistem pendidikan dasar dan menengah di Indonesia antara lain yaitu adanya perubahan dari kurikulum 2013 menjadi kurikulum darurat (pandemi covid-19). Berubah lagi menjadi kurikulum fleksibel dan yang terbaru yaitu kurikulum merdeka pada tahun 2022.
Isu berikutnya yaitu merdeka belajar yang meliputi dihapuskannya ujian nasional (UN) diganti dengan asesmen kompetensi minimum (AKM), dikembalikannya ujian sekolah berstandar nasional (USBN) kepada sekolah, penyederhanaan RPP, serta perluasan zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB).
Hal baru lagi dalam sistem pendidikan dasar dan menengah yaitu adanya P5 (proyek penguatan profil pelajar Pancasila) yaitu pengembangan kompetensi dan karakter pelajar melalui belajar kelompok seputar isu penting dalam konteks nyata di sekitarnya, bukan semata berupa hasil atau produk.
Selain P5, sistem pendidikan dasar dan menengah juga dikenalkan lagi dengan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional.
Selanjutnya Pak Ibrohim menyampaikan tentang perbedaan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka. Kurikulum 2013 berdasarkan PP no.32 tahun 2013 dan PP no. 13 tahun 2015. Sedangkan kurikulum merdeka berdasarkan PP no. 57 tahun 2021 dan PP no. 4 tahun 2022.
Pada kedua kurikulum tersebut yaitu kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka terdapat persamaan yaitu adanya standar kelulusan (SKL), standar isi, standar proses dan standar penilaian. Yang membedakan adalah pada kurikulum merdeka terdapat capaian pembelajaran yang diatur oleh Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan No 033 th 2022.
Penyampaian materi berikutnya tentang design thinking yaitu pendekatan atau metode pemecahan masalah baik secara kognitif, kreatif, maupun praktis untuk menjawab kebutuhan manusia sebagai pengguna. Dalam dunia pendidikan penerapan design thinking dapat meningkatkan kreativitas guru dan murid.
Agar lebih memahami tentang design thinking, para peserta secara berkelompok kemudian diminta untuk berdiskusi. Tema diskusi tentang design thinking yang terintegrasi dengan lesson study.
Kegiatan workshop direncanakan akan dilaksanakan lagi pada bulan Agustus dan September. Total lima kali pertemuan, nantinya peserta akan memperoleh sertifikat senilai 32 JP.
Semoga MGMP IPA SMP Kabupaten Pasuruan selalu memberikan yang terbaik untuk pendidikan.
IPA : Integritas, Peduli, Amanah
Salam IPA : Maju bersama, Hebat semua
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H