Olimpiade Sains Nasional (OSN) adalah kompetisi akademik tingkat nasional di Indonesia yang melibatkan siswa-siswa berprestasi dalam bidang sains dan matematika.
Acara ini bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa dalam bidang sains dan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Seleksi OSN dilaksanakan mulai dari tingkat kecamatan. Hari Selasa, 30 Januari 2024 wilayah Wonorejo melaksanakan OSN SD tingkat kecamatan. Bertempat di SDN Wonosari, kegiatan OSN yang terdiri dari seleksi bidang IPA dan Matematika dihadiri oleh peserta dari SD baik negeri maupun swasta di kecamatan Wonorejo.
Upacara pembukaan dilaksanakan di lapangan upacara SDN Wonosari. Dihadiri oleh para kepala sekolah dari semua lembaga SD baik negeri maupun swasta serta para guru pendamping.
Dalam sambutannya, Ibu Naning Sudiartatik, S.Pd, kepala SDN Wonosari  selaku ketua panitia OSN 2024 menyampaikan bahwa pada tahun ini terdapat dua lembaga yang tidak ikut berpartisipasi.
Dari 28 lembaga SD baik negeri maupun swasta, untuk bidang IPA diikuti oleh 27 peserta. 1 peserta yang tidak ikut yaitu SDI Al Ishlah. Sedangkan bidang Matematika terdapat 26 peserta. 2 lembaga yang tidak mengirimkan pesertanya yaitu SDI Al Ishlah dan SDN Kendangdukuh.
OSN tahun 2024 tingkat SD kecamatan Wonorejo dibuka oleh ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), Bapak Mohammad Nasir, S.Pd.
Dalam sambutannya, Pak Nasir memberikan ucapan selamat kepada para peserta yang sudah mewakili sekolah.
"Kalian adalah siswa-siswi terbaik, karena kalian sudah melalui seleksi di tingkat sekolah. Meskipun kalian belum mendapatkan kejuaraan, kalian tetap menjadi juara. Jadi kalian harus selalu semangat. Kerjakan soal dengan baik, cermat dan teliti." Demikian pesan yang disampaikan oleh ketua K3S yang sekaligus merupakan kepala SDN Karangjatianyar II.
Pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat kecamatan memiliki beberapa manfaat, antara lain:
Pertama, kompetisi ini mendorong sekolah dan siswa untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan konsep-konsep sains.
Kedua, melalui kompetisi ini, siswa yang memiliki potensi luar biasa dalam sains dapat diakui dan didorong untuk mengembangkan kemampuan mereka lebih lanjut.
Ketiga, dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar lebih keras dan fokus pada mata pelajaran sains. Persaingan sehat dalam kompetisi ini dapat memacu semangat belajar siswa.
Keempat, membantu siswa membangun kecerdasan kompetitif, keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan problem-solving.
Kelima, dapat meningkatkan citra sekolah di tingkat kecamatan.
Keenam, memicu siswa untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan masalah-masalah sains.Seleksi yang berlangsung selama lebih kurang dua jam, masing-masing bidang diambil lima terbaik.
Lima terbaik bidang IPA yaitu SDI Siti Khodijah (peringkat 1), SDN Pakijangan 1 (peringkat 2), SDN Karangjatianyar 1 (peringkat 3), SDN Karangjatianyar 2 (juara harapan 1), dan SDN Rebono 2 (juara harapan 2).
Adapun lima terbaik bidang Matematika yaitu SDN Tamansari (juara 1), SDI Siti Khodijah (juara 2), SDN Pakijangan 1 (juara 3), SDN Wonosari (juara harapan 1), dan SDN Wonorejo 1 (juara harapan 2).
Bagi peserta peringkat 1 akan mendapatkan pembinaan khusus karena akan diikutkan pada seleksi OSN tingkat kabupaten.
Selamat kepada para juara. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
