Mohon tunggu...
Izatul Laela
Izatul Laela Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan

Hobi menulis, membaca, konten yang menarik tentang kisah yang inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dosa Orangtua kepada Anaknya

1 Januari 2024   00:00 Diperbarui: 1 Januari 2024   00:09 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Legenda Malin Kundang adalah sepenggal episode kehidupan anak manusia bernama Malin yang berdosa kepada ibunda. Konon si anak durhaka ini pun dikutuk menjadi batu.

Selama ini yang sering kita dengar adalah dosa anak terhadap orang tua. Anak yang membangkang terhadap perintah orang tua disebut sebagai anak durhaka.

Apakah ada orang tua yang juga dianggap "berdosa" pada anak?

Banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa yang dilakukan terhadap anaknya adalah suatu kesalahan bahkan termasuk dosa. Namun para orang tua tidak menyadari bahkan dianggap sebagai hal yang lumrah.  Lantas bagaimana dengan orang tua yang berdosa kepada anak? Seperti apakah orang tua dianggap berdosa kepada anaknya?

Pertama, kasar kepada anak.

Seringkali orang tua menyebut anaknya dengan sebutan yang buruk. Padahal Rasulullah SAW sudah mengingatkan pada ummatnya agar memanggil dengan panggilan yang baik.

Allah menekankan pentingnya perlakuan baik terhadap anak-anak dalam ajaran agama Islam. Perlakuan kasar terhadap anak dianggap melanggar nilai-nilai keadilan, belas kasihan, dan keadilan sosial. Rasulullah juga mengajarkan kasih sayang dan kelembutan dalam mendidik anak-anak.

Kehadiran kasih sayang dan keadilan dalam mendidik anak-anak merupakan wujud keimanan dan kepatuhan terhadap ajaran agama.

Kedua, pilih kasih terhadap anak.

Perlakuan kasar terhadap anak adalah tindakan yang tidak dianjurkan dalam ajaran Islam. Allah dan Rasulullah mengajarkan kelembutan, kasih sayang, dan perlakuan adil terhadap anak-anak. Melalui sikap pilih kasih, seseorang melanggar prinsip keadilan dan cinta kasih yang ditekankan dalam ajaran agama. Oleh karena itu, Allah dan Rasul-Nya tidak menyukai perlakuan kasar dan pilih kasih terhadap anak-anak.

Pernah terjadi di jaman Rasulullah SAW ada seorang shahabat bernama Nu'man bercerita bahwa dia memperoleh sedekah dari ayahnya. Kemudian shahabat lain menyarankan agar konsultasi kepada Rasulullah SAW. Lantas Rasulullah SAW berkata,"Apakah sedekah ini juga kamu berikan kepada anak-anakmu yang lain?" Dijawab oleh ayahnya tidak. Kemudian Rasulullah SAW bersabda," Berlaku adillah kepada anak-anakmu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun