Apakah kita pernah membayangkan bahwa satuan pendidikan sebagai sebuah bahtera besar dan kita adalah nahkodanya?
Kemana tujuan sekolah yang akan kita bawa?
Tujuan pendidikan Indonesia adalah terwujudnya profil pelajar Pancasila. Untuk mencapai tujuan itu maka satuan pendidikan memerlukan peta jalan yang bernama kurikulum.
Sebagai sebuah peta jalan, kurikulum merupakan seperangkat alat untuk menentukan bagaimana satuan pendidikan mencapai tujuan pendidikan yaitu profil pelajar Pancasila.
Kurikulum bukan hanya pembelajaran di kelas saja melainkan juga tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan secara utuh.
Adanya perencanaan diperlukan untuk memastikan kualitas perencanaan dan pengelolaan pendidikan.
Untuk membuat perencanaan kita memerlukan data.
Oleh karena itu kita perlu memperhatikan rapor pendidikan satuan pendidikan masing-masing.
Data dari rapor tersebut berasal dari asesmen nasional yang  meliputi kemampuan literasi-numerasi, indeks karakter serta lingkungan belajar yang meliputi iklim kebhinekaan dan iklim keamanan.
Dengan potret dari rapor tersebut kita sudah memiliki data awal untuk mendeteksi berbagai keperluan sebagai bekal membuat perencanaan.
Dengan membuat perencanaan berbasis data maka kita sudah ikut berperan untuk mewujudkan tujuan pendidikan.
PBD merupakan langkah penting untuk memastikan kualitas pengelolaan dan perencanaan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Setiap satuan pendidikan tentu sudah terbiasa  melakukan perencanaan dan menyusun program di setiap tahun ajaran.
PBD sangat penting dalam konteks satuan pendidikan karena berbagai alasan:
Pertama, Pemahaman yang Lebih MendalamÂ
Data memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang siswa, guru, dan proses pembelajaran secara keseluruhan.
Kedua, Penyesuaian KurikulumÂ
Dengan menganalisis data hasil belajar, satuan pendidikan dapat menyesuaikan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan siswa secara lebih akurat.
Ketiga, Meningkatkan Kinerja GuruÂ
Ini dapat digunakan untuk memberikan umpan balik yang lebih spesifik dan membantu dalam pengembangan profesional guru.
Keempat, Pemantauan Progres SiswaÂ
Dengan data, sekolah dapat memantau perkembangan siswa dari waktu ke waktu.
Â
Kelima, Pengambilan Keputusan yang TerinformasiÂ
Dengan dasar data yang kuat, satuan pendidikan dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi, baik terkait dengan kebijakan sekolah, alokasi sumber daya, peningkatan sistem pembelajaran, maupun pengembangan strategi pendidikan.
Keenam, Meningkatkan Efisiensi OperasionalÂ
Data dapat membantu dalam mengelola sumber daya secara lebih efisien, mulai dari waktu dan tenaga guru hingga anggaran sekolah.
Ketujuh, Evaluasi Program dan InisiatifÂ
Melalui data, satuan pendidikan dapat mengevaluasi keberhasilan program dan inisiatif yang dilaksanakan.
Dengan memanfaatkan data secara efektif, sekolah dapat memperbaiki sistem pendidikan, meningkatkan hasil belajar siswa, serta mengidentifikasi dan menangani masalah lebih tepat waktu. Sehingga, perencanaan berbasis data memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di semua tingkatan.
Jika sebuah satuan pendidikan tidak menggunakan PBD, beberapa hal berikut dapat terjadi:
Ketidakmampuan dalam Mengidentifikasi Kebutuhan SiswaÂ
Satuan Pendidikan akan mengalami kesulitan dalam menerapkan kurikulumÂ
Kinerja Guru yang Tidak Dievaluasi dengan Baik
Kesulitan dalam Memantau Perkembangan Siswa
Resiko kesalahan dan efisisensi dalam pengelolaan sumber daya, implementasi program dan perbaikan sistem
Keterbatasan dalam Evaluasi Program dan Inisiatif
Rendahnya Kualitas Pendidikan secara Keseluruhan
Penerapan PBD membantu satuan pendidikan dalam meningkatkan efektivitas, mengoptimalkan proses pembelajaran, serta menjamin pemberian pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan siswa secara lebih tepat dan efisien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H