Mohon tunggu...
Izatul Laela
Izatul Laela Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan

Hobi menulis, membaca, konten yang menarik tentang kisah yang inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Kita Benar-benar Sudah Merdeka? (Sebuah Renungan Peringatan HUT RI Ke-78)

17 Agustus 2023   09:50 Diperbarui: 17 Agustus 2023   09:55 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Dokumen Kemensetneg RI

Sejak tanggal 1 Agustus 2023 di seluruh penjuru pelosok negeri berkibar dengan gagah sang merah putih.

Hari Kamis, 17 Agustus 2023 merupakan puncak dari "gawe besar" ini, rakyat Indonesia menyambut dengan suka cita peringatan HUT RI ke-78.

Banyak perlombaan dilaksanakan dalam rangka peringatan HUT RI ini.

Di kampung-kampung, lembaga pemerintahan, sekolah-sekolah bahkan instansi-instansi swasta tak mau ketinggalan memeriahkan peringatan HUT RI ke 78 ini.

Bila kita refleksi lebih dalam  apakah sebenarnya kita rakyat Indonesia sudah merdeka?

Bagaimana makna merdeka yang sesungguhnya?

Apakah kita sudah merdeka dalam berbagai bidang kehidupan?

Apakah kita sudah merdeka dalam bidang ideologi?

Merdeka dalam bidang ideologi mengacu pada kebebasan berpikir, berekspresi, dan berpendapat tanpa adanya tekanan atau pengaruh yang membatasi.

Dalam konteks ini, merdeka berarti memiliki hak untuk menganut, mengembangkan, dan menyuarakan pandangan dan keyakinan tanpa takut represi atau keterbatasan dari pihak lain atau pemerintah.

Apakah kita sudah merdeka dalam politik?

Merdeka dalam bidang politik mengacu pada kemerdekaan suatu negara atau bangsa dari penjajahan atau dominasi pihak asing.

Ini juga dapat merujuk pada hak dan kebebasan rakyat untuk memilih pemimpin mereka, berpartisipasi dalam proses politik, serta memiliki sistem pemerintahan yang adil dan demokratis tanpa campur tangan yang tidak sah.

Apakah kita sudah merdeka secara ekonomi?

Merdeka secara ekonomi mengacu pada kemampuan suatu negara atau individu untuk mengelola dan mengendalikan sumber daya ekonominya sendiri tanpa tergantung pada pihak asing atau entitas luar.

Ini mencakup kemandirian dalam produksi, perdagangan, investasi, dan kebijakan ekonomi secara umum.

Merdeka ekonomi juga dapat merujuk pada upaya negara untuk mengurangi ketergantungan terhadap faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi.

Apakah kita sudah merdeka dalam bidang sosial dan budaya?

Merdeka dalam bidang sosial dan budaya mengacu pada kebebasan individu dan kelompok untuk menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai budaya dan norma sosial yang mereka anut.

Ini berarti dapat menghormati, melestarikan, dan mengembangkan warisan budaya serta tradisi mereka tanpa tekanan atau diskriminasi dari pihak lain.

Dalam konteks ini, merdeka juga berarti memiliki hak untuk mengungkapkan identitas budaya, agama, dan keyakinan tanpa takut dikucilkan atau dicap sebagai berbeda.

Apakah kita sudah merdeka dalam bidang pertahanan dan keamanan?

Merdeka dalam bidang pertahanan dan keamanan merujuk pada kemampuan suatu negara untuk menjaga kedaulatannya dan melindungi warganya dari ancaman internal maupun eksternal tanpa ketergantungan yang berlebihan pada pihak luar.

Ini termasuk memiliki kekuatan militer yang memadai, kebijakan pertahanan yang independen, dan kapasitas untuk mengatasi risiko keamanan tanpa campur tangan yang tidak diinginkan dari negara lain.

Merdeka dalam bidang ini juga melibatkan upaya untuk mengembangkan kemampuan pertahanan nasional yang tangguh dan berkelanjutan.

Apakah kita sudah merdeka  sebagai individu ?

Merdeka sebagai individu merujuk pada kebebasan seseorang untuk membuat pilihan, mengambil tindakan, dan mengejar tujuan tanpa adanya tekanan atau kendala yang tidak diinginkan.

Ini termasuk hak untuk menyatakan pendapat, memilih gaya hidup, mengejar pendidikan dan karier, serta menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai dan keyakinan pribadi.

Merdeka individu juga mencakup perlindungan terhadap diskriminasi, penindasan, dan campur tangan yang tidak sah dalam kehidupan pribadi seseorang.

Apakah kita sudah merdeka sebagai makhluk sosial ?

Merdeka sebagai makhluk sosial mengacu pada kebebasan individu untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial dengan orang lain.

Ini mencakup hak untuk membentuk hubungan, menjalin ikatan sosial, serta berkolaborasi dalam aktivitas sosial, ekonomi, dan budaya.

Merdeka dalam konteks ini juga berarti memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri secara pribadi dan berkontribusi dalam kelompok atau masyarakat tanpa adanya penindasan atau pembatasan yang tidak sah.

Apakah kita sudah merdeka sebagai hamba Tuhan ?

Merdeka sebagai hamba Tuhan mengacu pada kebebasan spiritual dan moral seseorang untuk mengabdikan dirinya kepada kepercayaan agama atau keyakinan rohaniah tertentu.

Ini berarti mengikuti ajaran agama dengan penuh keyakinan, menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai etika dan moral yang diajarkan, serta mengembangkan hubungan batin dengan Tuhan atau kekuatan rohaniah yang diyakini.

Merdeka sebagai hamba Tuhan melibatkan pilihan sadar untuk menghormati tuntunan agama atau keyakinan yang diyakini tanpa tekanan atau paksaan dari pihak lain.

Apakah kita sudah merdeka dalam pendidikan sebagaimana digaungkan Mendikbudristek dengan Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar ?

Merdeka dalam bidang pendidikan mengacu pada kebebasan untuk belajar, mengakses pengetahuan, dan mengembangkan kemampuan tanpa adanya hambatan atau pembatasan yang tidak perlu.

Ini berarti adanya lingkungan yang mendukung eksplorasi, kreativitas, dan inovasi dalam proses belajar-mengajar.

Semoga semua program dari Kemdikbudristek dalam bidang pendidikan benar-benar dapat mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang sesungguhnya.

Dirgahayu Indonesia ke 78

Damailah Negeriku

Terus Melaju

Untuk Indonesia Maju

Merdeka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun