Mohon tunggu...
Izatul Laela
Izatul Laela Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan

Hobi menulis, membaca, konten yang menarik tentang kisah yang inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wujudkan Lingkungan yang Aman untuk Anak: Refleksi Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2023

23 Juli 2023   11:14 Diperbarui: 23 Juli 2023   11:17 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anak adalah anugerah terindah yang dimiliki orang tua sekaligus amanah dari Allah Ta'ala yang harus dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya.

Sebagai orang tua tentu memiliki kewajiban yang harus dipenuhi terhadap anak. Kewajiban yang utama adalah memberikan pendidikan yang tepat untuk anak terutama pendidikan agama. Orang tua juga wajib mengajarkan dan membentuk serta memberikan teladan dalam hal akhlak dan moral yang baik kepada anak.

Orang tua juga wajib memberikan cinta, kasih sayang dan perhatian kepada anak. Hal ini penting untuk membentuk kepribadian dan perkembangan anak secara positif.

Yang tak kalah pentingnya adalah tanggung jawab orang tua untuk mengawasi dan melindungi anak dari bahaya fisik, moral atau emosional. Anak harus mendapatkan lingkungan yang aman dan mendukung bagi tumbuh kembangnya.

Lingkungan yang aman untuk anak sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang mereka, baik perkembangan fisik, emosional maupun intelektual.


Apa dan bagaimana serta siapa yang bertanggung jawab menciptakan lingkungan yang aman bagi anak?

Terciptanya lingkungan yang aman bagi anak adalah tanggung jawab orang tua, sekolah, masyarakat dan pemerintah.

Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak:

Pertama, dimulai dari lingkungan rumah. Penyimpanan obat-obatan harus jauh dari jangkauan anak-anak. 

Termasuk bahan pembersih, pemutih, anti serangga, pengharum ruangan harus disimpan di tempat aman dan tertutup rapat serta jauhkan dari jangkauan anak-anak. 

Pastikan juga penyimpanan benda tajam dan berbahaya, kabel listrik terbuka, barang-barang kecil yang bisa tertelan anak kecil. Anak-anak juga harus dijaga agar tidak bermain di sekitar pemanas atau kompor atau setrika. Bila di rumah ada tangga, pastikan anak selalu diawasi saat naik atau turun tangga.

 Demikian juga pintu dan jendela harus dipastikan memiliki pengaman yang cukup untuk mencegah anak-anak mengaksesnya sendiri.

Kedua, libatkan anggota keluarga untuk memantau dan mengawasi. Anggota keluarga terutama yang dewasa bertanggung jawab untuk selalu memantau anak-anak terutama yang masih kecil.

Ketiga, menjaga kebersihan lingkungan. Harus dipastikan ruang tempat anak-anak berada selalu bersih dan bebas dari kotoran, hama atau bahan berbahaya.

Keempat, ajari anak-anak tentang keselamatan. Anak-anak perlu diajari tentang bahaya dan aturan keselamatan di rumah, sebab lingkungan yang aman akan membantu melindungi anak-anak dari cidera dan kecelakaan yang tidak diinginkan.

Kelima, ajari anak untuk paham tentang akses ke peralatan keselamatan. Seperti menggunakan helm saat bersepeda atau bermain skateboard, memakai pelampung saat berenang, dan lain-lain.

Keenam, awasi anak saat aktifitas online. Orang tua harus peka untuk mengawasi dan mengontrol apa yang diakses anak saat berselancar di dunia maya. Pastikan konten yang diakses aman untuk usia mereka.
.
Ketujuh, jaga dan awasi saat anak bermain di luar. Jika anak bermain di luar rumah, pastikan ada orang dewasa yang mengawasi untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.Ini untuk anak usia PAUD, TK sampai SD kelas bawah (kelas 1 sampai kelas 3)

Kedelapan, ajari anak untuk saling menghormati. Lingkungan yang penuh kasih sayang, saling menghargai, saling menghormati akan membantu menciptakan longkungan yang positif dan aman untuk mereka.

Kesembilan, ajari anak untuk berkomunikasi terbuka. Komunikasi terbuka akan membantu lebih mudah untuk mengidentifikasi dan mengatasi bila ada permasalahan yang terjadi.

Kesepuluh, ajari anak untuk berani menolak pemberian atau ajakan dari orang yang tidak dikenal. Hal ini penting agar anak tidak mudah dibujuk rayu dengan iming-iming yang menggiurkan tapi membahayakan mereka.


Tahun 2023 ini merupakan peringatan Hari Anak Nasional yang ke 39. Angka yang tidak sedikit. Bila diukur dengan usia manusia maka pada usia ini termasuk kategori dewasa. 

Secara umum pada usia itu  sudah membina rumah tangga, sudah meniti perjalanan hidup yang cukup, memiliki sejumlah pengalaman hidup, termasuk pendidikan, karir, dan hubungan serta tanggung jawab.


Namun, pada peringatan ke 39 ini apakah anak-anak Indonesia sudah terpenuhi hak-haknya sebagaimana tertuang dalam Undang-undang No. 23 tahun 2002, yaitu hak hidup, hak untuk mendapatkan nama, kewarganegaraan dan identitas, hak atas pendidikan dan kesehatan, hak untuk terlindungi dari eksploitasi dan kekerasan, hak untuk berpartisipasi, hak atas perlindungan hukum ?


Undang-undang Perlindungan Anak ini menetapkan bahwa anak adalah penerus bangsa dan memilki hak yang harus dihormati dan dilindungi oleh seluruh elemen masyarakat termasuk keluarga, masyarakat dan pemerintah.


Merespon tentang betapa pentingnya memberikan perlindungan pada anak, pemerintah tak tinggal diam. Melalui program Sekolah Ramah Anak yang diluncurkan sejak tahun 2015 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Beberapa karakteristik agar sekolah termasuk sekolah ramah anak antara lain sekolah harus menjamin keselamatan dan keamanan warganya, adanya hubungan positif antara siswa, guru dan staf sekolah, memberlakukan kurikulum yang inklusif yang mencakup beragam kebutuhan dan minat serta mengakomodir perbedaan individu, lingkungan fisik yang kondusif, serta perlindungan terhadap pelecehan dan diskriminasi termasuk pencegahan bullying atau perundungan secara verbal maupun non verbal.

Mari kita jaga anak-anak kita, aset masa depan bangsa dari segala macam hal yang dapat membahayakan keselamatan mereka.

Anak Terlindungi, Indonesia Maju.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun