Mohon tunggu...
Izatul Laela
Izatul Laela Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan

Hobi menulis, membaca, konten yang menarik tentang kisah yang inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pentingnya Mengajarkan Anak Tentang Seksualitas Sejak Dini

18 Juni 2023   13:19 Diperbarui: 18 Juni 2023   16:39 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Bukan sekedar kalimat larangan atau memarahinya. Bila ini yang dilakukan, sangat terlambat.

Anak-anak itu  perlu dibekali sejak dini. Bekal ilmu tentang mana yang boleh mana yang tidak boleh. Mana yang halal mana yang haram.

Juga tentang "role play" pacaran atau tentang "jatuh cinta".

Bekal ini harus diberikan sejak anak usia 2,5 tahun. Sedini itu???

Betul. Banyak yang beranggapan bahwa itu bisa disampaikan nanti belakangan. Karena yang kita bahas bukan tentang "seks" tapi tentang "seksualitas".

Lalu apa bedanya seks dengan seksualitas?

Seksualitas berbicara tentang bagaimana cara berpakaian, bagaimana cara berbicara, bagaimana cara menunjukkan diri, bagaimana cara berbicara, bagaimana cara bertanya, bagaimana bersikap dan seterusnya.

Jadi seksualitas itu harus dibentuk sejak awal, sejak dini. Tentang apa saja?

Pertama : Konsep diri. Mengapa anak-anak jaman sekarang mudah terpengaruh salah satu alasannya adalah tidak adanya bekal itu.  Anak tidak memahami bahwa dirinya begitu berharga.

Ke-dua : Kemampuan berpikir kritis. Anak-anak harus dibekali dengan kemampuan berpikir kritis. Mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak. Anak-anak juga diajak berpikir tentang dampak dari tindakan yang akan dilakukannya, menjadi manfaat atau mudharat.

Ke-tiga : Pemahaman agama. Ini merupakan dasar yang utama. Tentang tubuh dan perkembangannya. Apa yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh. Bagaimana harus berbicara yang baik dan seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun