Mohon tunggu...
Izatul Laela
Izatul Laela Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan

Hobi menulis, membaca, konten yang menarik tentang kisah yang inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tiga Macam

13 Juni 2023   09:57 Diperbarui: 13 Juni 2023   16:42 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Kutil
Kutil atau kurang teliti. Menurut KBBI teliti sama dengan cermat. Menurut Ashari (2015) teliti berarti cermat dan seksama dalam menjalankan sesuatu.
Masyarakat kita termasuk ke dalam kategori mudah heran, gampang kagum. Dapat juga dikatakan sebagai masyarakat mall, senang bungkus tapi lupa isi. Inilah abad entertain. Orang sibuk membangun citra alias pencitraan.

Masyarakat kita seperti daun kering, mudah dikumpulkan tapi tidak mudah diikat. Berisik alias kemresek dan mudah dibakar.

Kita harus menerapkan sikap teliti agar tidak mudah terpedaya oleh hal-hal yang tampaknya bagus di luar tapi tidak di dalam. Dalam hal apapun bahkan termasuk dalam hal memilih calon pemimpin.

Ketelitian merupakan pangkal keselamatan dan kemaslahatan, sedangkan kecerobohan meupakan penyebab dari kegagalan, penyesalan dan kerugian.

Ketiga jenis penyakit tersebut bersumber dari "kuman" atau "kurang iman". Iman berasal dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, arti iman adalah membenarkan dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan melakukan dengan amal perbuatan.

Sebagimana kita ketahui bahwa fungsi iman dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai pedoman hidup. Bila kondisi keimanan lemah atau kurang maka dapat dipastikan manusia akan berada pada jalan yang tidak benar.

Selain itu, dengan memiliki keimanan yang kuat maka manusia akan mempunyai tujuan hidup yang jelas, bahkan tidak mudah menyerah atau putus asa.

Dengan iman yang kuat, orang akan memiliki sifat dan sikap terpuji, memiliki hati yang tenang, dan senantiasa ingat akan kematian.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun