Mohon tunggu...
Izatul Laela
Izatul Laela Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan

Hobi menulis, membaca, konten yang menarik tentang kisah yang inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Halal Bihalal SMPN 2 Wonorejo

29 April 2023   15:09 Diperbarui: 6 Mei 2023   19:33 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih dalam suasana Lebaran, tepatnya hari ke 8 bulan Syawal 1444 H, bertepatan dengan hari Sabtu, 29 April 2023 keluarga besar SMPN 2 Wonorejo mengadakan acara Halal Bihalal. Bertempat di kediaman Bapak H. Rokhidin, S.Pd selaku  kepala SMPN 2 Wonorejo, acara ini berlangsung dengan lancar.

Acara yang dipandu oleh Ibu Izatul Laela, S.Si diawali dengan pembacaan ummul Qur'an. Dilanjutkan dengan sambutan tuan rumah sekaligus sebagai kepala SMPN 2 Wonorejo. Dalam sambutannya Pak Roy, demikian panggilan akrabnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Bapak/Ibu Dewan Guru dan Tenaga Kependidikan (Tendik) beserta keluarganya yang sudah menghadiri acara halal bihalal ini. Tujuannya tidak lain adalah untuk saling mengenal di antara keluarga besar SMPN 2 Wonorejo serta terjalinnya ikatan silaturrahim atau jalinan persaudaraan.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Dilanjutkan dengan sambutan perwakilan dari dewan guru yang disampaikan oleh Bapak Drs. Slamet Sudarsono. Seperti biasanya, Pak Slamet yang murah senyum ini juga memberikan apresiasi kepada Bapak/Ibu Guru serta Tendik dan keluarganya yang sudah hadir memenuhi undangan halal bihalal. Lebih lanjut Pak Slamet mendoakan agar setiap langkah dari rumah sampai ke tempat diselenggarakannya acara halal bihalal  ini dihitung sebagai amal ibadah.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Meski suara lalu lalang kendaraan di sekitar rumah Bapak H. Rohidin yang berada di Jl. Dr. Wahidin No. 183A Purutrejo Kota Pasuruan ini tak mengurangi rasa hikmad dari peserta yang hadir. Pun suara celoteh para balita bahkan terkadang juga tangisan mereka semakin menambah semarak suasana.

Acara inti pun tiba yaitu tausiyah halal bihalal yang disampaikan oleh Bapak Drs. Miftahul Arifin. Pak Arifin, demikian biasanya beliau disapa menyampaikan tentang sabar. Sabar itu ada 3 macam, yaitu sabar dalam ketaatan, sabar saat menerima cobaan atau ujian serta sabar dalam meninggalkan ma'siyat.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Sabar dalam ketaatan artinya bersabar dalam menjalankan perintah Allah SWT. Terkadang dalam menjalankan perintah Allah terasa berat dan menyulitkan bagi seseorang. "Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung." QS Ali Imran ayat 200)

Poin ke dua yaitu sabar dalam menerima cobaan. Setiap manusia pasti akan diuji dengan berbagai macam ujian kehidupan. Sebagai hamba Allah yang beriman kita dianjurkan untuk bersabar karena banyak hikmah dan kebaikan yang diperoleh bila bersabar. "Dan sungguh akan KAmi berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah beritaa gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS Al Baqarah ayat 155)

Sabar yang ke tiga adalah sabar dalam meninggalkan ma'siyat. Artinya bahwa jiwa seseorang itu bisa memerintahkan dan mengajak pada kebaikan atau keburukan. Maka hendaklah seseorang dapat menahan diri dari perbuatan-perbuatan haram seperti berdusta, menipu dalam bermuamalah, makan harta dengan cara yang bathil, berzina, minum khamr dan sebagainya. Seseorang harus dapat menahan diri dari hal semacam itu. Untuk dapat sampai pada titik itu dibutuhkan kesabaran yang tinggi, memaksakan diri untuk menahan segala bentuk nafsu yang menjerumuskan

Acara pun ditutup dengan do'a yang sekaligus dibacakan oleh Pak Arifin. Dilanjutkan dengan saling bersalaman, saling memaafkan, melebur dosa dan khilaf yang pernah ada selama berinteraksi. Karena sejatinya manusia tempatnya salah dan dosa. Al Insanu mahalul Khotho' wannisyan. Meski saling bermaafan tidak harus menunggu saat Lebaran atau Iedul Fitri, namun tak ada salahnya juga momen Iedul Fitri ini dijadikan sebagai sarana untuk melebur dosa atau khilaf selaku sesama hamba Allah.

Wajah anak-anak semakin sumringah saat menerima angpao dari Pak Roy, Ibu Nura dan Ibu Helmi, istri dari Bapak Slamet. Masya Allah.Tabaarakallah. Jazaakumullahu khairan Bapak/Ibu. Semoga Allah memberilkan balasan pahala dan rizqi yang lebih banyak.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Waktu sudah menujukkan pukul 11.15, saat yang tepat untuk makan siang. Beraneka macam hidangan kuliner pun disajikan oleh keluarga Bapak Roy. Ada opor ayam lengkap dengan lontong dan sambal yang maknyus. Ada pula nugget, sambal goreng hati dan kentang. Yang segar-segar juga ada, bakso dengan isi yang lengkap, ada pentol isi telur puyuh, tahu, somay, serta mie. Dimakan selagi hangat ditambah sambal alangkah nikmatnya. Minuman segar es di panas terik sangatlah pas di tengah kota Pasuruan.

Saatnya berpamitan pulang. Pak Roy memberikan oleh-oleh berupa pia. Masya Allah. Tabaarakallah. Semoga kita semua diberikan umur yang panjang, yang bermanfaat fiddini fiddunya wal akhirah, diberikan kesempatan untuk bertemu Ramadhan dan Syawal di tahun-tahun yang akan datang.

Di ladang banyak tanaman kacang panjang

Ditanam saling berhadap-hadapan

Semoga kita diberikan umur panjang

Ketemu dengan Ramadhan dan Syawal tahun depan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun