Mohon tunggu...
Izatul Laela
Izatul Laela Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan

Hobi menulis, membaca, konten yang menarik tentang kisah yang inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mau Jadi Termometer atau Stabilizer?

5 Maret 2023   09:56 Diperbarui: 5 Maret 2023   09:59 3544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkait berita hoaks kita tentu ingat dengan salah satu firman Allah SWT dalam Al Qur'an surat Al Hujurat ayat 6 :

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu."

Pelajaran yang dapat diambil dari ayat ini adalah bila kita menerima berita apalagi dari orang yang kurang baik atau kurang amanah harus melakukan klarifikasi kebenarannya.

Kita tidak pernah bisa mengendalikan cuaca dan peristiwa. Tapi kita bisa mengendalikan cuaca jiwa atau emosi kita. Tipe termometer adalah ketika panas angkanya naik dan ketika dingin angkanya turun. Itulah sikap reaktif. Saat ada apa-apa langsung bertindak tanpa memikirkan dampak.

Rasulullah SAW memberikan tips untuk mengendalikan emosi atau amarah. Yang pertama adalah dengan membaca ta'awudz. Karena marah berasal dari syaithon maka harus meminta perlindungan kepada Allah dari godaannya. Kedua, jika sedang dalam posisi berdiri dianjurkan untuk duduk. Bila belum reda juga marahnya dianjurkan untuk berbaring. Jika belum reda juga maka dianjurkan untuk berwudhu. Karena syaithon terbuat dari api maka dengan berwudhu insya Allah akan reda emosinya.

"Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur." (HR Ahmad 21348, Abu Daud 4782, dan perawinya dinilai shahih oleh Syu'aib Al-Arnauth).

Tidak ada salahnya kita memasang gambar roda emosi di kelas sebagai pengendali emosi juga sebagai pengingat bersama-sama dengan peserta didik. Sebagai pendidik kita harus bisa menjadi stabilizer. Sebagaiman fungsi stabilizer meski tegangan naik turun aliran listrik tetap stabil, seperti itulah sebaiknya seorang pendidik, harus bisa mengendalikan emosi. Atau mengambil ilmu dari kulkas, meski di luar panas, tapi di dalam tetap dingin.

Gambar : bhinneka.com
Gambar : bhinneka.com

Jadi teringat salah satu iklan produk minuman. Digambarkan ada seorang remaja sedang emosi, penuh amarah. Kemudian datang teman perempuannya memberikan minuman tersebut yang diambil dari kulkas. Seketika emosi remaja tersebut langsung reda karena dinginnya minuman tersebut. Terasa nyeessss.

Referensi : Platform Merdeka Mengajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun