Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) merupakan bagian dari program kesehatan untuk anak usia sekolah 6-21 tahun. Sesuai dengan proses tumbuh kembangnya sasaran UKS/M dibagi menjadi 2 sub kelompok yaitu pra remaja (6-9 tahun) dan remaja (10-19 tahun).
Tujuan secara umum yang ingin dicapai dari program UKS/M yaitu untuk membina dan meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap satuan pendidikan, membantu meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik, serta menciptakan lingkungan yang sehat.
Sedangkan tujuan secara khusus yaitu meningkatkan sikap dan keterampilan pola hidup bersih dan sehat , menciptakan warga SMPN 2 Wonorejo yang bebas dari pengaruh obat-obatan terlarang dan berbahaya (NAPZA).
Dalam rangka peningkatan derajat kesehatan siswa di SMPN 2 Wonorejo, maka diperlukan pelayanan kesehatan di lingkungan sekolah. Untuk mendukung kegiatan tersebut maka dibuatlah program-program antara lain
Pendataan kesehatan siswa
Pendampingan saat upacara bendera
Penjaringan/skrenning bekerjasama dengan Puskesmas terdekat
Sosialisasi tentang pola hidup sehat, bahaya narkoba, kesehatan reproduksi   bekerjasama dengan Puskesmas
Kegiatan Sarapan Pagi Bersama
Pemberian tablet tambah darah (TTD)
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Rujukan ke Puskesmas / RS terdekat
Trias UKS terdiri dari pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan dan pembinaan lingkungan sehat. Yang pertama pelayanan kesehatan yang meliputi pencegahan penyakit melalui imunisasi dan minum obat cacing.Â
Dalam hal ini harus ada kerjasama antara sekolah, orangtua dan tim medis (puskesmas/rumah sakit). Tentang pendidikan kesehatan melalui kegiatan peningkatan pengetahuan secara intakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler dan pembiasaan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).Â
Poin trias UKS ke dua ini tentu menjadi tugas dari satuan pendidikan yang harus bersinergi dengan orangtua/wali murid. Berikutnya tentang pembinaan lingkungan sekolah sehat, yaitu dengan melengkapi sarana prasarana PHBS, antara lain bersih toilet, tempat cuci tangan, tempat sampah dan drainase.
Pembahasan ini fakus pada program poin ke 2 yaitu pendampingan saat upacara bendera. Setiap hari Senin, SMPN 2 Wonorejo melaksanakan upacara bendera. Para pengurus UKS berdiri di belakang barisan peserta upacara bendera.Â
Mereka terddiri dari perwakilan tiap kelas yang ditunjuk oleh masing-masing wali kelas mulai dari kelas VII, VIII dan IX. Tiap kelas diwakili oleh 4 siswa dengan rincian 2 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan. Jumlah keseluruhan pengurus UKS yaitu 24 siswa.Saat upacara ada 4-5 siswa pengurus UKS yang mendampingi.
Tugas mereka sangatlah mulia karena membantu siswa yang sakit saat mengikuti upacara. Saat ada siswa yang tampak sempoyongan di barisan, dengan sigap pengurus UKS yang bertugas ini akan memapahnya. Mengantar ke ruang kelas. Tak lupa guru pembina UKS juga selalu mendampingi dan ikut baris di bagian belakang bersama para pengurus UKS.
Selesai upacara, pengurus UKS ini juga memeriksa kebersihan kuku teman-teman dalam satu kelas mereka. Tentu saja para pengurus UKS harus memberi contoh kebersihan kuku.Â
Mereka mencatat siapa saja yang kukunya panjang kemudian melaporkan kepada guru pembina UKS. Tak jarang guru pembina terjun langsung ikut memotong kuku siswa yang panjang.
Bukan hanya saat upacara, dalam kegiatan setiap hari pengurus UKS juga sigap membantu temannya yang sakit saat jam pelajaran berlangsung atau saat istirahat.Â
Mereka segera konsultasi kepada pembina UKS tentang tindakan yang harus dilakukan. Saat ada teman mereka yang terluka karena jatuh atau terkena pisau pengurus UKS segera menyampaikan kepada pembina UKS. Terkadang juga mereka ikut mendampingi bila ada siswa yang sakit agak parah kemudian harus dibawa ke puskesmas atau diantar pulang.
Selain mendampingi saat upacara pengurus UKS juga harus bisa menjadi garda terdepan dalam hal kebersihan lingkungan. Mereka secara bergotong royong membersihkan ruang UKS dan sekitarnya. Tujuannya agar ruang UKS tetap bersih dan nyaman sebagai tempat istirahat sementara bagi siswa yang sakit.
Terkadang diantara mereka muncul sikap mengeluh karena capek dan sebagainya. Kalau sudah seperti ini maka tugas guru pembina UKS untuk memberikan motivasi kepada mereka. Bahwa kebaikan sekecil apapun kalau dilakukan dengan ikhlas, diniatkan untuk mencari ridlo Allah, insya Allah dinilai sebagai ibadah. Bila Allah sudah ridlo insya Allah akan mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H