Perdamaian didunia atau dalam suatu negara tak hanya menjadi tugas pemerintah. Generasi muda sebagai calon pemimpin dimasa depanpun turut memiliki peran dan menciptakan dan menjaga perdamaian. Katakanlah saat ini kamu merasa damai, bukan berarti hidupmu diisi oleh hal-lah yang menyenangkan saja. Kamu juga harus menjaga perdamaian yang telah menjadi warisan para pejuang dan generasi sebelumnya.
Perdamaian dunia yang diidam-idamkan oleh semua orang tak hanya menjadi tuga pemerintah. Kita sebagai warga negara pun memiliki peran penting dalammendukung program tersebut. Terlebih sebagai generasi muda yang kelk memimpin sebuah negara.
 Saking pentingnya perdamain itu, beberapa negara bahkan melakukan pertemuan dalam konferensi pemuda internasionla untuk mendukung peran generasi muda dalam perdamaian dunia. Pentingnya generasi muda ditunjukkan dengan data bahwa jumlah anak muda lebih banyak ketimbang sebelumnya. Kelompok pemuda sendiri didefinisikan oleh perserikatan bangsa-bangsa dalam rentang usia15-24 tahun.
 Di tahun 2017, berdasarkan The World Demographics profile 2017, populasi orang dalam rentan usia tersebut diperkirakan mencapai 1,18 miliar jiwa. Jumlah tersebut mewakili 16,16% populasi seluruh manusia di dunia. Sayangnya, 600 juta pemuda tinggal dalam kondisi yang rapuh dan dilanda konflik. Sementara itu lebih dari 24 juta pemuda tidak bersekolah. Padahal peran mereka untuk menjaga prdamaian dunia amat penting.
 Kita sebagai generasi muda harus mengambil peran untuk menyelamatkan mereka, setidaknya kita berperan dimanapun kita bisa. Berikut peran anak muda dalam perdamaian sebagaimana dikutip dari berbagai sumber yaitu:
menjadi orang yang terdidik
Pendidikan kini menjadi hal yang penting bahkan wajib bagi setiap manusia jika ingin hidup dengan layak. Tak hanya keterampilan melalui praktik usaha atau mendukung sebuah profesi, pendidikan moral dan spiritual turut menjadi tahapan yang diperlukan oleh generasi muda.
Pendidikan agama layak menjadi fokus para orang tua generasi muda yang kini kerap kali terbengkalai.
 Melalui ilmu pengetahuan dan agama yang dimilikinya, para pemuda akan mempunyai bekal menjadi agent of change yang menjaga perdamaian dunia baik dilingkungan keluarga, komunitas, bangsa, hingga berkembang keseluruh dunia.
Berkembang menjadi generasi yang berkarakter
Pendidikan sendiri tak hanya didapat seseorang melalui bangku sekolah. Pendidikan bisa didapatkan dari lingkungan diamana ia tinggal, disamping tentu saja dari keluarga, rekan sebaya dan masyarakat luas. Keluarga sebagai landasan masyarakat berperan penting dalam mengajarkan nilai miral dan spritual kepada kaum muda.