Salah satu program kerja unggulan yang dibawa oleh mahasiswa kelompok KKN 234 Kolaboratif Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember adalah pengembangan UMKM berbasis teknologi. Kelurahan Kebonsari yang berada di Kabupaten Jember ini memiliki banyak pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Berdasarkan pernyataan yang telah disampaikan oleh Bapak lurah Herlan Hidayat, S.Sos dalam pertemuan di hari pertama  setelah penerjunan dilakukan, bahwa pelaku UMKM yang berada di Kelurahan Kebonsari ada sekitar 200 pelaku UMKM  yang tersebar dalam 4 lingkungan yakni lingkungan Sumberdandang,  Krajan, Sadengan, dan Sumber Pakem.
Implementasi dari adanya program kerja ini adalah pendampingan yang diberikan kepada para pelaku UMKM home industry yang berupa kue kering. Kegiatan tersebut berupa pendampingan dari rumah ke rumah untuk memberikan arahan, penjelasan dan praktik dalam menggunakan teknologi terutama memanfaatkan sosial media untuk memasarkan produk yang mereka miliki. Dalam kegiatan ini kelompok mahasiswa KKN 234 Kolaboratif mengenalkan 3 aplikasi populer saat ini yang akan diajarkan kepada para pelaku UMKM.
3 aplikasi yang digunakan berupa aplikasi shopee sebagai akun e-commerse penjual yang akan digunakan untuk menjualkan produk mereka, akun tiktok sebagai akun untuk mempromosikan produk jualan dengan konten-konten menarik untuk menarik minat konsumen, serta akun facebook yang digunakan sebagai media share to share agar produk yang dimiliki para pelaku UMKM bisa lebih dikenal oleh banyak masyarakat luas dari berbagai akun penjualan yang berbeda.
Pendampingan akan dilakukan kepada para pelaku UMKM yang masih tergolong kecil dan sedang merintis agar para pelaku UMKM yang ada di Kelurahan Kebonsari bisa berkembang dengan mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Pendampingan digital marketing pelaku UMKM ini dianggap penting karena adanya teknologi digital yang ada saat ini memiliki peranan yang sangat penting di berbagai lapisan masyarakat sehingga semua masyarakat dengan berbagai latar belakang pekerjaan, tempat tinggal, serta usia bisa merasakan dan mengikuti perkembangan teknologi.
Berdasarkan observasi dan wawancara kepada pemilik beberapa UMKM di Kelurahan Kebonsari diperoleh bahwa penggunaan terknologi informasi para pelaku UMKM di kelurahan masih terbatas dengan status whatsapp. Para pelaku UMKM belum memahami tentang keuntungan menerapkan digital marketing dalam usahanya. Tentu saja faktor kualitas produk juga harus diperhatikan agar bisa bersaing dengan produk yang sama dipasaran.
Bu Muniba, salah satu pelaku UMKM  penjual aneka  camilan siap santap yang kami dampingi pada tanggal 1 Agustus 2023. Pendampingan dimulai dengan  pembuatan company profile untuk dipajang di media sosial, menyiapkan sarana dan prasarana digital marketing, menyiapkan isi konten yang menarik, setaip foto produk yang sudah  diunggah dan join public market place. Kegiatan sosialisasi dan pendampingan bimbingan berjalan lancar karena dukungan dari berbagai pihak.
Perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang dimilki pelaku UMKM terbatas handphone. Pada sosialiasasi dan pendampingan digital marketing ini dioptimalkan menggunakan handphone dalam menerapkan digital marketing. Mayoritas media sosial yang sudah digunakan oleh para pelaku UMKM Â yaitu facebook sebagai media digital marketing.
Melalui kegiatan sosialisasi dan pendampingan UMKM akan lebih terbuka wawasannya  tentang digital marketing, strategi untuk menerapkan digital marketing dan dilanjutkan dengan praktik. Pendampingan dilakukan kepada pelaku UMKM dalam praktik membuat akun shopee, facebook, dan tiktok. Selain itu diberikan juga berbagai strategi dalam pemasaran, khususnya pemasaran secara digital. Penggunaan digital marketing dapat berfungsi sebagai alat penjualan dan pelayanan konsumen
Program ini mendapat respon yang positif dari UMKM sebagai ilmu tambahan untuk usaha mereka bisa lebih berkembang ke depannya dengan mengoptimalkan layanan digital marketing berupa sosial media. Kegiatan yang telah dilakukan diharapkan dapat bermanfaat dan membantu proses digital marketing pada setiap UMKM dengan adanya arahan pembuatan aplikasi ini bisa mudah membuat atau mempromosikan produk yang dijual.
Penulis:Â