Mohon tunggu...
izar izzati dewi
izar izzati dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya bermain bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontroversi Kasus Hukum Besar di Indonesia: Apa yang Salah dengan Demokrasi Kita?

21 Oktober 2024   23:57 Diperbarui: 21 Oktober 2024   23:58 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurangnya Partisipasi Masyarakat Demokrasi yang sehat memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat. Namun, di Indonesia, banyak masyarakat yang masih apatis terhadap proses politik dan hukum. Mereka merasa suara mereka tidak akan didengar, atau perubahan tidak mungkin terjadi. Apatisme ini diperparah oleh kurangnya pendidikan politik di kalangan masyarakat.

Partisipasi masyarakat yang rendah membuat kontrol terhadap kekuasaan menjadi lemah. Dalam demokrasi, masyarakat harus terlibat aktif dalam mengawasi proses politik dan hukum. Jika masyarakat hanya diam atau acuh, maka kekuasaan bisa dengan mudah disalahgunakan, dan proses hukum bisa dipolitisasi tanpa ada perlawanan yang berarti.

Jadi langkah apa sih yang Bisa Kita Lakukan untuk menjadikan demokrasi di negara kita ini berjalan dengan baik?

Agar demokrasi kita bisa berjalan dengan lebih baik, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan:

Menguatkan Lembaga Hukum dan Pengawas Lembaga seperti KPK, Ombudsman, dan BPK harus diperkuat, bukan dilemahkan. Mereka harus diberi kewenangan penuh untuk menjalankan tugasnya tanpa campur tangan politik. Selain itu, pengawasan dari lembaga-lembaga ini juga harus lebih transparan agar masyarakat bisa melihat bahwa mereka bekerja dengan jujur dan adil.

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Masyarakat harus didorong untuk lebih aktif berpartisipasi dalam proses politik dan hukum. Ini bisa dilakukan melalui pendidikan politik yang lebih baik, serta kampanye yang mendorong partisipasi dalam pemilu dan proses pengawasan publik lainnya. Demokrasi tidak akan berjalan dengan baik jika masyarakatnya pasif dan acuh tak acuh.

Mengurangi Pengaruh Politik Uang Perlu ada upaya serius untuk memberantas politik uang, baik dalam pemilu maupun dalam proses hukum. Ini bukan hal yang mudah, tetapi dengan regulasi yang lebih ketat dan pengawasan yang lebih baik, pengaruh uang dalam politik bisa diminimalisir.

Nah begitulah kontroversi hukum di negara Indonesia ini,Jadi saya dapat menyimpulkan bahwasanya Kontroversi kasus hukum besar di Indonesia mengungkap banyak masalah dalam demokrasi kita. Dari lemahnya penegakan hukum, pengaruh politik dalam proses hukum, hingga rendahnya partisipasi masyarakat, semua ini menjadi indikator bahwa demokrasi kita masih jauh dari sempurna. Namun, dengan reformasi yang tepat dan peningkatan kesadaran masyarakat, kita masih punya kesempatan untuk memperbaiki sistem ini. Demokrasi bukanlah sesuatu yang statis, tetapi memerlukan upaya berkelanjutan agar bisa berkembang menjadi lebih baik. Jika kita semua berkomitmen untuk memperbaiki keadaan, kita bisa berharap untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi demokrasi kita. Mari bersama-sama berjuang untuk keadilan dan transparansi, agar demokrasi di Indonesia bisa berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat bagi semua warganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun