Mohon tunggu...
izar izzati dewi
izar izzati dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya bermain bulu tangkis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemiskinan dan Konsep Ekonomi Kerakyatan: Sebuah Pendekatan untuk Keadilan Sosial

30 September 2024   18:35 Diperbarui: 30 September 2024   18:35 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemiskinan dan konsep ekonomi kerakyatan, menurut saya konsep ekonomi kerakyatan dan kemiskinan ini saling berhubungan maksudnya adalah  konsep ekonomi kerakyatan ini dapat membantu mencegah atau menanggulangi kemiskinan,karena konsep ekonomi kerakyatan ini didasarkan pada prinsip kesejahteraan, kebersamaan dan gotong royong yang baik. Konsep ekonomi kerakyatan merupakan salah satu sistem perekonomian yang ada di Indonesia. Konsep ini digagas oleh Muhammad Hatta. Lahirnya konsep ini dilatar belakangi adanya keterpurukan perekonomian pada masa itu. Pada masa krisis moneter 1997 di Indonesia telah banyak menyebabkan hancurnya perekonomian. Gagasan ini merupakan sebuah konsep politik dalam bidang perekonomian, di mana pusatnya adalah rakyat, kemudian apasih yang di maksud dengan Kemiskinan? Kemiskinan merupakan masalah sosial dan ekonomi yang kompleks dan berkelanjutan di Indonesia. Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia masih bergulat dengan tingkat kemiskinan yang cukup signifikan meski mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil dalam beberapa dekade terakhir. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2021, sekitar 9,78% penduduk Indonesia berada di bawah garis kemiskinan. Hal ini menunjukkan bahwa meski ada kemajuan, masalah kemiskinan tetap menjadi tantangan yang harus diatasi. Istilah kemiskinan ini merujuk pada suatu individu atau pun kelompok yang tidak mempunyai akses pendapatan maupun materi , melainkan juga mencakup pada akses pendidikan,kesehatan ,dan kesempatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti: makanan ,tempat tinggal dll, kemiskinan juga bukan hanya dari segi ekonomi saja melainkan juga menyangkut aspek sosial dan budaya yang luas. Jadi banyak yang bertanya-tanya apa sih faktor-faktor penyebab kemiskinan di Indonesia?, jadi. Kemiskinan di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Berikut  beberapa penyebab utamanya adalah:

-Keterbatasan Akses Infrastruktur: Banyak wilayah di Indonesia, terutama pedesaan, kekurangan akses ke infrastruktur seperti jalan, listrik, air bersih, dan teknologi. Hal ini membuat masyarakat di wilayah tersebut sulit berkembang secara ekonomi.

-Ketimpangan Sosial dan Ekonomi: Kekayaan di Indonesia sering terkonsentrasi di tangan segelintir orang. Ketimpangan ini membuat sebagian besar masyarakat sulit keluar dari kemiskinan karena akses mereka terhadap sumber daya dan kesempatan sangat terbatas.

-Korupsi: Praktik korupsi di berbagai tingkat pemerintahan menyebabkan program yang dirancang untuk membantu masyarakat miskin tidak sampai dengan tepat sasaran. Dana yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sering kali disalahgunakan. Hal ini memperlambat pembangunan dan memperparah kemiskinan.

-Pertumbuhan Penduduk: Jumlah penduduk Indonesia terus bertambah, sementara kesempatan ekonomi dan layanan sosial belum berkembang seimbang. Hal ini membuat banyak orang, terutama di perkotaan, hidup dalam kemiskinan.

-Krisis Ekonomi dan Bencana Alam: Krisis ekonomi global atau nasional dan bencana alam sering kali memperburuk kondisi masyarakat miskin, terutama karena mereka tidak memiliki cukup cadangan untuk menghadapi situasi darurat.

-Keterbatasan Akses Pendidikan: Banyak masyarakat, terutama di daerah pedesaan dan terpencil, yang tidak memiliki akses memadai terhadap pendidikan. Yakni kurangnya pendidikan membuat mereka kesulitan mendapatkan pekerjaan yang layak atau memulai usaha sendiri.

-Pengangguran dan Lapangan Kerja Terbatas: Tingkat pengangguran yang tinggi juga menjadi penyebab utama kemiskinan. Banyaknya lulusan yang tidak dapat terserap di dunia kerja menyebabkan mereka sulit mendapatkan penghasilan yang layak.

-Populasi yang Tinggi: Laju pertumbuhan penduduk yang cepat juga menjadi salah satu faktor penyebab kemiskinan. Jumlah penduduk yang terus bertambah membuat persaingan untuk mendapatkan pekerjaan dan sumber daya semakin ketat.

-Keterbatasan Akses Layanan Kesehatan: Masyarakat miskin sering kali kesulitan mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. Kesehatan yang buruk membuat mereka sulit bekerja atau produktif, yang pada akhirnya memperburuk kondisi ekonomi mereka.

Penyebab-penyebab ini menunjukkan bahwa kemiskinan di Indonesia adalah masalah yang kompleks, yang memerlukan solusi komprehensif dari berbagai aspek seperti pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, serta kebijakan yang berpihak pada rakyat miskin. Hal ini menciptakan tantangan besar dalam upaya mengurangi kemiskinan di Indonesia, dan memerlukan solusi yang komprehensif dari berbagai pihak. Jadi bagaiman cara untuk menanggulangi nya?yaitu dengan memunculkan dan menjalankan konsep ekonomi kerakyatan sebagai jalan alternatif pendekatan pembangunan ekonomi yang lebih inklusif. Kemiskinan masih menjadi permasalahan mendasar yang dihadapi Indonesia, meskipun negara ini telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Upaya mengatasi kemiskinan tidak hanya memerlukan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, tetapi juga pendekatan yang lebih inklusif, yang mampu menjangkau masyarakat di berbagai lapisan. Salah satu konsep yang relevan dalam mengurangi kemiskinan adalah ekonomi kerakyatan. Konsep ini berfokus pada pembangunan ekonomi yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat, terutama dari golongan menengah ke bawah, dalam proses produksi dan distribusi kekayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun