Mohon tunggu...
Izal Zamali
Izal Zamali Mohon Tunggu... Mahasiswa - saat ini saya mahasiswa semester 3 ilmu politik universitas siliwangi

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Politik sebagai Pertukaran Sosial bagi Partai Gelora

12 Desember 2023   15:56 Diperbarui: 12 Desember 2023   16:18 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Dalam menyelenggarakan sebuah tatanan pemerintahan, tidak dapat dipungkiri
keterlibatan partai politik didalamnya sangat diperhitungkan seperti layaknya mata uang
logam yang mana tidak bisa dipisahkan antara politik dengan si pemegang kekuasaan atau
pemerintah. Tidak terkecuali dari partai yang belum lama berdiri ini yakni partai gelombang
rakyat atau sering kita dengar dengan sebutan partai gelora. Partai gelora yang hadir belum
genap 5 tahun ini menjadikannya memiliki beberapa kesulian dalam menghadapi pemilu
mendatang nanti dikarenakaan tidak adanya pengusaha besar yang masuk kedalam partainya
dan pemilu 2024 merupakan pemilu pertamaa bagi partai ini dengan otomatis belum memiliki
catatan trek record duduk di parlemen pemerintahan.
Dengan munculnya partai gelora ini awal mulanya dikarenakan adanya ketidak
sejalanan dari para kader partai gelora dengan partai sebelumnya seperti salah satu contohnya
yang mana partai sebelumnya cenderung memiliki kecondongan pada agama. Sebagaimana
hal tersebut dikatakan saat saya dengan rekan rekan kelompok lainnya mengunjungi kantor
dpc partai gelora pada hari selasa 21 november 2023 dan hal tersebut dikatan langsung oleh
pak Hasan.
Berdirinya partai ini tak lepas dari sosok mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) Muhammad Anis Matta. Selain Anis Matta terdapat beberapa tokoh terkenal yang
tergabung di dalamnya seperti Deddy Mizwar, Fahri Hamzah, Hadi Mulyadi dan juga
Triwisaksana. Kelima tokoh tersebut merupakan tokoh PKS, sehingga Gelora selalu
dikaitkan dengan pecahan dari Partai PKS. Tujuan dari Partai Gelora sebagai partai politik
Indonesia yakni untuk mewujudkan harapan supaya Indonesia bisa bangkit dan maju dalam
menuju kekuatan ke-5 di dunia.
Sementara itu, dalam wawancara yang kami kelompok 2 Antropologi Politik bersama
lakukan ada beberapa hal yang menjadi fokus dalam politik sebagai pertukaran sosial, dan
disana ada beberapa jawaban yang disebutkan atau dijelaskan dari pak Hasan sendiri seperti,
partai politik harus memiliki ide atau sebuah gagasan yang kuat selain itu juga dalam
pembentukan partai gelora itu sendiri memiliki kurun waktu cukup panjang sehingga
melahirkan partai yang sekarang ini dengan slogan gelombang rakyat. Partai gelora sudah
berupaya melakukan partaui politiknya sebagai tempat pertukaran sosial dengan masyarakat  melalui kegiatan kegiatan yang disuguhkannya seperti adanya campaign tentang ibu hamil
dan ibu menyusui yang mana hal tersebut tujuannya selain bertemu dengan masyarakat
umum sebagai pertukaran sosial, ada juga untuk mencegah adanya stanting yang sekarang ini
marak adanya di Indonesia. Terus selain itu juga adanya hegiatan memebersihakn tempat
ibadah seperti masjid atau mushola dana ada juga kegiatan pada saat ada hari sampah sedunia
nah, partai gelora ini ikut andil dalam hal hal tersebut dari beberaspa kegiatan tersbutlah misi
partai gelora untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat sekitar sudah dijalnkannya.
Akan tetapi masih banyak tantangan lainnya yang bakal dihadapi oleh partai yang
belum lama berdiri ini kata pak Hasan. Karena selain sebagai partai baru juga, dan belum
mendapatkan dana dari pemerintah inilah yang menjadikan partai gelora harus semakin
melakukan aksi sosial agar lebih dikenal oleh masyarakat umum dan dengan hal tersebut juga
sebagai bentuk dari berbenah partai gelora untuk bagaimana nanti kedepannya.
Sementara dalam soal nasionalisme, Gelora mendefinisikan jati dirinya dalam wujud
rasa cinta, setia, dan semangat membela Tanah Air dengan menjunjung tinggi perbedaan
suku, ras, agama, serta golongan. Dari dua kata kunci pertama ini, tampak Partai Gelora
ingin meleburkan Islam dan nasionalisme tanpa melihatnya dikotomis.
Dua kata kunci terakhir dalam hal jati diri partai ini patut pula dilihat. Kemanusiaan
dan kesejahteraan menjadi fokus yang ingin diberi perhatian oleh Partai Gelora.
Kemanusiaan yang dimaksud ialah semangat mendudukkan manusia dan sifat
kemanusiaan di tempat yang mulia sebagai pijakan pengambilan kebijakan negara.
Sementara kesejahteraan yang dimaksud adalah semangat mengelola bumi, air, dan
udara serta kekayaan alam negara Indonesia demi peningkatan standar kualitas hidup dan
kemakmuran ra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun