Pria yang tidak memiliki pola pikir 'melayani orang lain' ini akan tersedot ke dalam kebiasaan yang tidak sehat seperti bermain video game sepanjang hari, menonton film porno atau menonton video youtube tanpa henti, dll. Â Ketika kamu menikah dengan seorang pemimpin yang tahu bagaimana menempatkan kebutuhan kamu di atas kebutuhannya, dia secara otomatis ingin tahu apa yang kamu suka dan tidak suka. Dia secara alami ingin melayani kamu sebagai ratunya.
6. Dia memiliki prinsip yang kuat dalam setiap aspek kehidupan
Dia tahu apa yang dia inginkan, apa yang dia yakini benar dan dia tidak akan pernah mengkompromikan nilai-nilainya. Bandingkan dengan pria yang tidak memiliki sifat-sifat suami yang baik ini. Dia tidak berpegang teguh pada prinsipnya, dia akan dengan mudah mengikuti tren dan dia akan diganggu oleh pendapat semua orang termasuk ibunya, bibi dan semua kerabatnya bahkan jika itu berarti bertentangan dengan kebutuhan kamu dan anak-anak kamu.
Dan penting untuk dicatat bahwa ada banyak aspek dalam hidup yang perlu diperhatikan setelah menikah, yaitu karir, anak-anak, lokasi untuk hidup, nilai-nilai keluarga dll. Jika pria kamu tidak memiliki sifat-sifat suami yang baik ini. Dia bukan pria yang berprinsip dan dia tidak akan dapat membangun keluarga seperti yang dia inginkan tetapi tidak dapat disangkal dia akan membangun keluarga sesuai dengan apa yang orang lain inginkan.
7. Dia menghargai dan merawat dirinya dengan baik
Artinya dia mencintai dirinya sendiri. Kamu suka pria yang merawat dan memiliki selera gaya lebih dari sekadar dasar-dasar kebersihan? Itu memberi tahu kamu kepribadian seperti apa yang dia miliki. Ditambah lagi, ketika dia mengurus dirinya sendiri, otomatis kamu memiliki suami yang tahu bagaimana memenuhi kebutuhannya sendiri.
Dia tidak membutuhkan kamu untuk melakukan lebih banyak untuknya atau mengingatkannya untuk mempertahankan dasar-dasarnya  agar tetap sehat, aktif, bersih, dll. Tentu saja, dia akan menghargai bantuan apa pun yang kamu berikan kepadanya, tetapi kamu tidak perlu khawatir jika pemeliharaan dirinya menurun. Dia tahu bagaimana menjaga dirinya sendiri dan bagaimana menjadi suami yang baik. Tugas kamu sebagai istri hanyalah menambah nilai dan menyarankan cara-cara cemerlang yang dapat meningkatkan hidupnya menjadi versi dirinya yang lebih baik.
Kualitas suami yang baik ini mudah dikenali, asalkan kamu tidak dibutakan oleh emosi dan keterikatan kamu sendiri padanya. Ketika kamu melihatnya secara objektif, kamu akan dapat mengetahui seberapa baik pria itu dan seberapa layak dia menjadi seorang suami untuk kamu di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H