3. Dia memiliki gaya hidup dan pendekatan yang seimbang terhadap berbagai hal
 Salah satu kualitas yang lebih halus dari seorang pria yang baik adalah hidup seimbang dan moderat. Itu berarti mengadopsi jalan tengah bahkan ketika kamu bisa pergi ke ekstrim. Misalnya, meskipun kamu mampu membeli rumah bungalo, kamu tetap memilih apartemen sedang karena kamu tahu hanya 2 orang yang akan tinggal di dalamnya, kamu dan suami.
Carilah pria yang memiliki sifat-sifat suami yang baik ini. Dia mendekati berbagai hal dengan cara yang seimbang dan moderat. Ketika dia makan, dia tidak makan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Ketika dia bekerja, dia tidak pergi terlalu lama tanpa istirahat. Sederhana.
4. Dia bijaksana dan masuk akal
Menjadi masuk akal berarti kamu dapat menilai suatu situasi dan bertindak dengan cara terbaik sesuai dengan keinginan kamu. Inilah salah satu sifat pria yang baik yang sering kita abaikan. Ada banyak keputusan yang harus kita buat sehari-hari. Ada yang kecil dan ada yang besar. Namun setiap keputusan akan menentukan hasil dari bab selanjutnya dalam hidup kita.
Kamu tahu bagaimana beberapa pria hanya mengharapkan kamu untuk melayaninya tanpa memberikan imbalan apa pun? Dia pasti tidak memiliki kualitas suami yang baik. Dia berpikir bahwa karena dia adalah pencari nafkah dalam keluarga, dia tidak perlu membantu di sekitar rumah dan hanya menjadi raja sepanjang hari.
Bagi saya, pria ini tidak cukup bijaksana dan masuk akal. Ketika kamu mengamati calon pasangan kamu, lihat apakah dia memiliki sifat-sifat suami yang baik ini. Apakah dia orang yang bijak dan masuk akal? Apakah dia menangkap isyarat orang? Apakah dia membuat orang merasa dihargai? Sifat-sifat suami yang baik ini pasti akan membentuk keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang.
5. Dia tidak egois dan tahu prioritasnya
Pria terlahir sebagai pemimpin. Pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu memprioritaskan dan menjaga dengan baik orang-orang di bawah sayapnya. Tidak ada ruang untuk keegoisan. Ini datang dalam bentuk dia merawat keluarganya dan mengutamakan kebutuhan orang lain di atas dirinya sendiri (alias pria yang melayani).