"Anak-anak yang memiliki kemauan hanya akan bertekad untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginannya"
Seorang anak memiliki tingkat tempramen yang berbeda-beda satu sama lain. Sebaik apapun pola asuh yang orang tua berikan tidak bisa mencegah tempramental seorang anak. Lalu yang menjadi pertanyaan, apa yang harus dilakukan orang tua dan pendidik untuk menangani seorang anak yang pemarah dan tempramen?
Dalam dunia psikologi tempramen merupakan suatu gaya perilaku serta karakter seseorang ketika merespon atau memberikan tanggapan pada suatu hal.Â
Pendapat lain juga mengutarakan definisi tempramen itu sendiri, yaitu merupakan perbedaan tingkah laku seseorang serta emosional masing-masing anak ketika merespon suatu hal, baik itu dalam keadaan ataupun kondisi yang tidak menentu.Â
Perilaku dan sikap anak mendapatkan pengaruh besar dari faktor genetik dan lingkungan sekitar termasuk lingkungan keluarga, masyarakat bahkan sekolah. Akan tetapi jika anak memiliki sifat pemarah biasanya hal tersebut berasal dari pola pengasuhan yang diberikan orang tuanya sejak dini.
Sebagai orang tua sudah semestinya paham dan memahami jika buah hatinya berbeda dengan buah hati orang lain, baik itu sikap, sifat, pola berpikirnya dan lain-lain. Sama juga dengan tempramental seorang anak yang tidak bisa disamakan dengan anak yang lain, meskipun orang tua mengklaim jika ia memberikan pola asuh yang sama rata dalam keluarganya.Â
Maka dari itu, sebagai orang tua kita harus benar-benar pintar dan cermat ketika harus menyesuaikan diri dalam menghadapi buah hati dengan tempramen dan karakternya yang berbeda dalam sebuah keluarga.
Seorang ahli psikolog telah mengklasifikasikan tahap perkembangan psikologi anak menjadi 4, yakni pada umur 0-2 tahun yang menjadi fase tahap perkembangan kepercayaan anak, usia 2-3 tahun menjadi fase tahap perkembangan kemadirian anak, lalu beranjak umur 4-5 tahun anak akan mengalami yang namanya fase perkembangan inisiatif hingga ketika berumur 6-11 tahun telah berada pada tahap perkembangan perasaan untuk mendapatkan apa yang ia mau.
Memang tidak mudah untuk mengenal secara langsung tentang jenis tempramen apa yang anak kita punya, orang tua bisa mengenali tempramen anak dari mulai awal kelahirannya.Â
Pada umumnya bayi menangis ketika pertama kali dilahirkan ke dunia, namun ada juga yang hanya diam. Kondisi tersebut merupakan kondisi psikologis seperti yang saya sebutkan diatas, yang dapat disebabkan oleh banyak faktor. Hal tersebut akan membentuk karakter dan tempramen seorang anak siring usianya bertambah.
Ada 3 jenis tempramen yang terjadi pada anak usia dini yang harus diketahui oleh orang tua yaitu :
- Easy Temprament
Jenis tempramen ini merupakan jenis tempramen yang mudah sudah terlihat dari nama tempramennya sendiri yaitu easy. Seorang anak yang memiliki easy temprament ini cenderung mudah menyesuaikan dirinya dengan lingkungan sekitarnya dalam keadaan apapun. Anak tersebut lebih mudah didekati karena ia memiliki karakter yang periang. Untuk orang tua yang memiliki buah hati dengan jenis tempramen ini, nantinya akan lebih leluasa ketika memberikan aturan atau batasan untuk apa yang boleh dilakukan anak dan apa yang tidak boleh dilakukannya kepada orang lain. Sebaliknya juga begitu, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan orang lain pada anak. Anak dengan easy temprament akan lebih mudah diasuh orang tuanya ataupun orang lain.
- Difficult Temprament
Anak dengan jenis difficult temprament biasanya cenderung memiliki sikap yang agresif dan kebiasaan yang dilakukan anak difficult temprament berbeda dengan anak easy temprament. Ketika malam anak dengan difficult temprament sulit untuk tertidur setiap harinya. Tidak hanya itu, anak dengan difficult temprament memiliki jam makan dan tidur siang yang berubah-ubah setiap harinya. Mungkin itu menyebabkan anak kesulitan untuk berlatih ke kamar mandi sebab siklus buang air besarnya sangat tidak teratur. Sehingga anak dengan difficult temprament lebih lama ketika diharuskan untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Orang tua dan pengasuh biasanya sering mengeluh kesal karena kurang memahami anak dengan jenis tempramen ini.
- Slow to Warm up Temprament
Jenis tempramen ini biasanya anak akan cenderung memiliki karakter pemalu dan tidak percaya diri. Anak mempunyai rasa ketidaknyamanan yang tinggi apalagi terhadap hal-hal yang baru saja ia temui. Sama seperti anak dengan difficult tempramet, anak dengan jenis temprament slow to warm temprament juga sulit dan lambat ketika beradaptasi dengan lingkungannya. Kemudian, anak cenderung selalu berlindung pada ibunya ketika merasa tidak nyaman dengan lingkungan barunya. Dibutuhkan kesabaran lebih bagi orang tua dan pengasuh ketika menghadapi anak dengan jenis tempramen ini, harus lebih sering membiasakan anak untuk belajar adaptasi dengan lingkungan baru. Lalu, sebagai orang tua dan pengasuh tidak boleh memaksa anak untuk berbaur dengan teman-teman barunya jika memang anak tidak mau. Jika hal tersebut dipaksakan anak akan merasa sangat tidak nyaman dan akan melawan karena malu.
Pentingnya orang tua dan pengasuh dalam memahami tempramental seorang anak bertujuan agar orang tua lebih mudah untuk mengarahkan anak di masa yang akan datang. Ketika orang tua mengamati dan memahami perilaku tempramen anak, orang tua sudah bisa membantu anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya secara tidak langsung terutama lingkungan baru anak agar anak merasa nyaman dan miliki rasa percaya diri.
"Karena tujuan awal yang harus ditanamkan pada orang tua yakni, jangan mengubah tempramen seorang anak, tetapi bantulah anak untuk memanfaatkan tempramen yang ia miliki sebaik mungkin"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H