"Wanita yang tidak pernah menggunakan logikanya sama sekali, atau lelaki yang tidak menyadari bahwa ia lebih dominan hemisfer kirinya?"Â -- question of the day
Seperti yang kita ketahui, bahwa otak merupakan bagian dari organ tubuh manusia yang menjadi tumpuan seluruh daya energi dan kekuatan manusia untuk bertahan hidup dan juga memberikan respon rangsangan yang berasal dari luar.Â
Nah, otak manusia ini terbagi menjadi 2 bagian, bagian sebelah kiri dan juga bagian sebelah kanan. Biasanya disebut juga dengan hemisfer kiri dan hemisfer kanan.Â
Masing-masing dari bagian hemisfer tersebut mempunyai peran penting yang berbeda-beda, mempunyai tanggung jawab ketika sedang dalam proses berpikir, serta memiliki kemampuan yang spesifik dalam hal tertentu meskipun antara kemampuan otak kanan dan otak kiri saling ada keterkaitannya.
Perbedaan otak kiri dan otak kanan biasanya terletak pada bagaimana hal yang manusia sedang pikirkan. Lebih dominan pada otak kanan atau pada otak kiri, karena otak kanan lebih dominan kaitannya dengan hal yang berbau angka-angka atau matematika, tentunya tidak jarang orang yang tidak menyukainya karena berhubungan dengan hitung-menghitung. Sedangkan otak kiri lebih dominan kaitannya dengan halusinasi, imajinatif atau mengkhayal. Perbedaan lain juga terdapat pada otak kiri dan otak kanan, bukan hanya bagaimana manusia berpikir tapi juga jenis pemikiran apa yang nantinya dihasilkan.
Secara fisik tampilan dari otak kiri dan otak kanan tidak jauh berbeda, tetapi ada satu hal secara garis besar membedakan keduanya. Letaknya pada bagaimana kedua bagian otak tersebut dapat memproses informasi yang mereka dapat dengan cara mereka masing-masing. Meskipun memiliki kecenderungan cara memproses informasi yang berbeda, tetapi otak kiri dan otak kanan tidak bekerja secara sendiri-sendiri.
Masing-masing orang ternyata memiliki kecenderungan untuk lebih dominan dalam menggunakan otak kiri atau otak kanan mereka. Ada beberapa perbedaan yang signifikan antara lain:
Bagian hemisfer kanan ini merupakan bagian terbaik dalam menyelesaikan suatu permasalahan baik itu ada kaitannya dengan membentuk kreativitas, imajinatf, dan juga ekspresif atau sesuatu yang menonjol. Beberapa aspek ternyata telah dikategorikan terkait dengan hemisfer kanan yaitu :
- Imajinatif
- Kreativitas
- Bagaimana mengekspresikan perasaan
- Bagaimana cara membaca emosi dalam diri orang lain
- Suara atau musik
- Macam-macam warna
- Kemampuan untuk dapat mengenali wajah, postur tubuh, serta suara orang lain
- Intuisi atau kemampuan untuk mengetahui dan juga memahami sesuatu tanpa dipikirkan terlebih dahulu serta mempelajarinya.
Seseorang yang lebih dominan ketika menggunakan hemisfer kanannya, akan cenderung menyukai sesuatu yang ia visualisasikan sendiri, terlebih dibandingan dengan mencoba memikirkan hal tersebut lalu di ekspresikan dalam sebuah kata-kata atau kalimat. Selain hal tersebut, mereka yang dominan hemisfer kanan ini memiliki kemampuan untuk memandang sesuatu dari sudut pandang mereka sendiri secara luas serta memiliki kebebasan dalam berfikir panjang.
Sedangkan untuk seseorang yang dominan menggunakan hemisfer kiri dapat menyelesaikan masalah atau tugas yang sifatnya logis atau dipikirkan secara nalar. Misalnya ilmuwan-ilmuwan diluar sana yang memiliki kemampuan hebat dalam matematis. Beberapa aspek yang dikategorikan pada hemisfer kiri ini lebih mampu untuk menyelesaikan sesuatu.
- Logika, sudah menjadi patokan jika seseorang yang dominan memakai hemisfer kirinya akan cenderung memakai logikanya dalam mengerjakan segala sesuatu
- Bahasa, bahasa disini juga termasuk dinilai lebih mampu untuk dikendalikan oleh hemisfer kiri manusia
- Menganalisis, seseorang yang menyukai sesuatu dengan menganalisisnya terlebih dahulu merupakan ia yang dominan dalam menggunakan hemisfer kirinya
- Pemikiran yang kritis, pemikiran tersebut merupakan pemikiran yang cepat tanggap dalam menghadapi segala sesuatu dengan sistematis lalu berdasarkan kebenarannya.
- Angka-angka, seseorang yang menyukai matematika pastinya lebih dominan dalam hemisfer kirinya
Mereka yang cenderung dominan dalam hemisfer kirinya dapat dipercayai akan lebih kompleks dan teliti dalam mengerjakan sesuatu. Mereka akan mengerjakan segala sesuatu dan menyelesaikan masalah berdasarkan data dan fakta yang sesuai. Dominan hemisfer kiri ini juga sangat menyukai memikirkan sesuatu dan mengekspresikannya dalam bentuk kata-kata dibandingkan dengan ketika mereka harus memvisualisasikan apa yang mereka pikirkan, berbeda bukan dengan dominan hemisfer kanan di atas?
Akan tetapi penelitian tentang pernyataan dominansi hemisfer kiri dan kanan ini konon katanya merupakan sebuah riset penelitian yang sudah lama. Namun masih banyak orang yang percaya, termasuk penulis artikel ini. Terutama setelah membaca beberapa artikel yang banyak sekali kesamaan intinya tentang dominansi hemisfer kiri dan kanan, serta jaman sekarang banyak sekali quiz-quiz online yang dibuat oleh psikologi yang beredar di internet. Karena pada dasarnya manusia lebih mudah percaya jika banyak membaca dan mencari tau kebenarannya.
Pada kenyataannya pernyataan tentang dominasi otak kiri dan kanan tersebut ternyata tidak akurat atau masih belum benar. Mengapa begitu? Karena dilihat dari aktivitas hemisfer kiri dan kanan ini perbandingannya tidak ada perbedaan secara mendetail dari keduanya.Â
Lalu pada akhirnya muncullah pernyataan jika tidak ada dominansi antara otak kiri dan otak kanan manusia yang dipercayai banyak orang saat ini.Â
Namun, untuk kebenaran adanya perbedaan dari kedua aktivitas hemisfer kiri dan kanan ini memang benar adanya. Karena masing-masing dari hemisfer kiri dan hemisfer kanan ini memiliki kecenderungan dalam mengerjakan aktivitas yang berbeda dan antara hemisfer kiri dan hemisfer kanan ini tidak ada yang lebih dominan dalam sistem kerjanya. Hanya satu perbedaannya yaitu tergantung aktivitas atau kegiatan yang dijalani hemisfer kiri dan kanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H