“Bermain bagi anak usia dini merupakan dunianya”
Dunia yang menyenangkan dan penuh warna merupakan arti dari dunia bermain bagi anak usia dini, karena anak akan merasa terhibur dan juga senang ketika melakukannya. Kata “bermain” sendiri telah menunjukkan bahwa kegiatan tersebut telah berpengaruh dalam emberikan dampak penyegaran pikiran dari macam-macam aktivitas yang membosankan. Bagi anak usia dini bermain mempunyai peranan sangat penting.
Para ahli psikologi telah berpendapat tentang kegiatan bermain yang dilakukan anak bisa menjadi sarana untuk proses perkembangan anak usia dini, melalui permainan anak akan telatih secara fisik, kreativitas anak juga akan terlatih dan berkembang selain itu kemapuan kognitif atau proses berpikir pada anak dan sosialnya pun akan turut berkembang.
Ketika anak sedang bermain dapat memberikan suatu kesenangan tersediri bagi mereka, karena bisa membantu pertumbuhan dan juga perkembangan anak usia dini yang mana dari segi perkembangan otot halus dan juga otot kasar meliputi kemampuan penalaran akan meningkat. Anak juga akan memahami makna dari lingkungannya dan dapat membentuk daya imajinasi dalam otak serta dapat mengembangkan kreativitasnya.
Anak dapat secara langsung mengamati lingkungannya, mereka dapat bermain sekaligus berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya. Hal tersebut memberikan pelajaran bagi anak, untuk mengenal orang lain, menghargai orang lain dan memiliki sifat tenggang rasa terhadap orang lain. Hal yang lebih utama lagi yaitu anak dapat mendapatkan pengalaman baru dari kegiatan bermain tersebut.
“Anak yang aktif dalam berbagai hal, merupakan anak yang kreatif”
Kreativitas anak dapat dilihat dari perilakunya, yaitu ketika anak selalu cepat tanggap, berpartisipasi dan juga aktif dalam setiap kegiatan. Anak tidak akan bisa diam dan selalu aktif dalam bergerak, hal tersebut dikarenakan anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap hal baru yang ia temui, ia akan sering melontarkan pertanyaan sederhana tentang apa yang telah ia lihat.
Anak memiliki bakat, minat dan juga gaya belajar yang khas dalam dirinya, mereka menyukai hal-hal yang menantang keingintahuannya dan lebih mengutamakan diri mereka sendiri karena konsentrasi mereka sangat pendek lalu mudah sekali merasa bosan.
Bermain memiliki fungsi tersendiri bagi anak usia dini yang nantinya dijadikan bekal untuk membantu mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak usia dini, entah itu aspek sosial, kognitif, emosional pada umumnya atau juga bisa untuk mengembangkan kreativitas anak usia dini.
Kreativitas sendiri memiliki makna yaitu sebuah kemampuan seseorang ketika mengekspresikan dan menghasilkan suatu hal baru tetapi belum pernah dihasilkan orang lain. Hal tersebut adalah sebuah proses interaksi manusia dengan lingkungannya dalam menyelesaikan masalah. Kreativitas anak dapat dikembagkan dengan berbagai cara, diantaranya :
- Bermain, bermain adalah permulaan dari proses perkembangan sebuah kreativitas, sebab bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan. Anak bisa mengekspresikan imajinasi yang ia punya dengan bebas. Maka dari itu, bermain bisa dijadikan sebagai dasar dalam mengembangkan kreativitas anak usia dini.
- Melatih kemampuan otak sebelah kanan, caranya bisa dengan mengajak anak bersenandung atau bernyanyi, menggambar, membaca puisi dan macam-macam kegiatan kreatif yang lain. Hal tersebut dilakukan supaya kemampuan otak sebelah kanan bekerja secara optimal. Anak-anak disekolah umumnya cenderung lebih menggunakan otak kiri mereka, dan apabila otak kiri dan kanan mereka bekerja dengan seimbang maka anak tersebut tidak hanya akan mendapatkan prestasi dalam bidang akademik namun juga prestasi dalam bidang non akademik.
- Berikan anak pengalaman baru, hendaknya memberikan waktu khusus untuk anak bisa dengan mengajaknya ke tempat dimana ia belum pernah ia kunjungi, miaslnya kebun binatang ia bisa melihat macam-macam hewan sambil belajar, museum ia bisa melihat peninggalan-peninggalan atau hal lainnya dan juga taman rekreasi. Hal tersebut dilakukan untuk bisa memberikan pengalaman baru kepada anak, dengan begitu dapat merangsang imajinasinya sehingga perkembangan kreativitas anak terus mengalami peningkatan.
- Berkreasi atau membuat sesuatu hal baru setiap hari, supaya anak menjadi kreatif orang tua atau guru sebagai pendidik dapat mengajarkan macam-macam kegiatan pada anak. Contohnya menggambar, melipat kertas origami membentuknya menjadi barbagai macam karakter, menyusun puzzel acak, bermain game edukatif, berdongeng atau bercerita, bernyanyi dan tentunya masih banyak kegiatan lain.
- Melatih kemampuan anak dalam mendengar, kemampuan tersebut dapat dilakukan dengan bantuan alat loudspeaker atau pun tape recorder. Hal tersebut dilakukan supaya pendengaran anak dapat telatih dengan optimal, baiknya sebagai orang tua dan guru untuk lebih sering mengajak anak bernyanyi, bercerita dan bercakap-cakap.
- Menyediakan fasilitas yang bisa mendukung kreativitas anak, sediakan fasilitas yang memadai dan mendukung kreativitas anak misalnya mainan puzzle, balok susun dan bongkar pasang agar mereka bisa belajar menyusun. Saat anak memainkan permainan tersebut secara otomatis anak akan berpikir bagaimana pemecahan masalah dalam permainan tersebut. Proses berpikir dan kreativitas anak akan sangat berkembang.
Sebaiknya orang tua dan guru sebagai pendidik berupaya untuk mencari solusi permainan yang bisa meningkatkan perkembangan kreativitas anak, misalnya kegiatan eksperimen yang sederhana untuk anak-anak, yang mana kegiatan itu tidak jauh-jauh dari unsur bermain bagi anak-anak. Karena nantinya anak akan berinteraksi secara langsung dengan objek yang digunakan untuk eksperimen.
Tidak lupa kegiatan tersebut harus selalu dalam pantauan dan juga arahan dari pembimbing. Beberapa contoh permainan yang dapat meningkatkan kreativitas anak yaitu permainan balok kayu, ayunan, prosotan dan masih banyak permainan lain yang bisa mengembangankan kreativitas anak karena permainan tersebut memiliki manfaat fisik, sosial, intelektual, kreatif dan emosional masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H