Mohon tunggu...
Yulia Bachar
Yulia Bachar Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Multipotentialite

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rasa Keadilan yang Terluka

2 Oktober 2016   06:28 Diperbarui: 2 Oktober 2016   10:20 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini bukan pesta pora

Tak perlu ada tanda jasa

Dan kita tak perlu bangga

Ataupun bergembira

Ketika jumlah mereka luar biasa

Mereka diampuni

Wajahnya disembunyikan

Namun suaranya terdengar

Ada yang bilang karena tak paham

Ada yang bilang karena lupa

Diantaranya terdengar suara-suara pengemplang yang sudah tak asing ditelinga kita

Sejatinya mereka bersalah

Tapi tidak dihukum

Hanya diperbolehkan membayar tebusan

Dan masa lalupun dilupakan

Merekapun merasa lega

Suara mereka terdengar gembira

Mungkin ada yang merasa berdosa

Tapi ada juga yang tanpa rasa berdosa

Bagaimanapun, . . . pengampunan ini melukai rasa keadilan mereka yang sudah terlebih dahulu setia

Yang, jika terlambat melapor saja akan didenda

Cukup sudah kesempatan ini dibuka sekali saja

Karena setelah ini, . . .

Biarkan hukum yang berbicara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun