Mohon tunggu...
Yulia Bachar
Yulia Bachar Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Multipotentialite

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Tentang Kemerdekaan 1

14 Agustus 2016   22:29 Diperbarui: 14 Agustus 2016   22:51 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah kancah mekanisme pasar yang usang

Dan carut marut berbagai kepentingan yang saling bertabrakan

Kebutuhan manusia telah bermetamorfosa menjadi imajinasi nafsu yang tak terkendali

Yang membentuk akumulasi gelembung-gelembung kemakmuran semu

yang dibuai oleh propaganda-propaganda mereka yang berjalan mendahului kurva

Dan membiarkan pengikut-pengikutnya terbelenggu dalam ruang imajinasi yang dibatasi oleh para penentu masa depan

Mabuk dalam berbagai impian yang ditawarkan,...

Nalar kita mati suri dan rasa kita tak lagi mampu menolak

Karena kesadaran kita sedang ditiduri oleh pelacur-pelacur ekonomi

Yang sedang merenggut kemerdekaan yang kita tanggalkan dengan suka rela,...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun