Respon Cepat Babinsa Koramil 1608-03/Sape, Evakuasi Warga terjebak Banjir

Lambu, BIMA-- Senin, 23 Desember 2024, hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, sejak pukul 14.00 hingga 17.20 WITA. Curah hujan yang tinggi menyebabkan hampir seluruh RT di desa tersebut terendam banjir dengan ketinggian air mencapai sekitar 110 cm, setinggi paha orang dewasa. Situasi darurat ini mendorong Babinsa Koramil 1608-03/Sape bersama aparat Desa Soro untuk segera mengambil tindakan cepat demi keselamatan warga.

Informasi mengenai banjir ini pertama kali diterima melalui unggahan warga di media sosial Facebook. Dalam unggahan tersebut, akun resmi Kodim 1608/Bima dan Polres Bima Kota ditandai oleh pengguna. Merespons laporan tersebut, Danramil 1608-03/Sape segera memerintahkan Babinsa dan personel terdekat untuk bergerak cepat mengevakuasi warga yang terjebak banjir di Kecamatan Lambu.

Para Babinsa mendapat informasi yang lengkap dari warga

Babinsa bersama aparat TNI setempat berhasil mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Proses evakuasi berjalan lancar berkat koordinasi yang baik antara Babinsa, aparat desa, dan masyarakat setempat. Selain membantu evakuasi, Babinsa juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan. Warga yang tinggal di sekitar aliran sungai diimbau untuk sementara waktu pindah ke lokasi yang lebih aman demi keselamatan.

Evakuasi warga Lanjut Usia

Aksi cepat ini menunjukkan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Babinsa Koramil 1608-03/Sape juga mengimbau warga Desa Soro untuk lebih waspada dan mempersiapkan langkah mitigasi bencana guna meminimalkan dampak di masa mendatang. Ke depan, kolaborasi antara Babinsa dan aparat desa diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan dan penanganan bencana secara lebih efektif.

Koordinasi dengan Ambulance PKM Lambu

Langkah cepat dan tanggap ini menjadi bukti nyata dedikasi Babinsa dan aparat desa dalam menjaga keselamatan warga dan menciptakan lingkungan yang lebih tanggap terhadap bencana.