Mohon tunggu...
Babinsa Center
Babinsa Center Mohon Tunggu... Tentara - The Babinsa

Cepat tidak mendahului Pintar Tidak Menggurui Kehadiran Kami, melengkapi yang Sudah Lengkap

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kodim 1608/Bima : Babinsa Desa Sandue Sertu Ahmad Rifaid, Memantau Banjir di Kec. Sanggar

16 Desember 2024   13:53 Diperbarui: 16 Desember 2024   14:00 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Babinsa Sandue menyingkirkan Kayu yang menutupi arus lalu lintas (Sumber : Pendim 1608/Bima)

Bima, Senin, 16 Desember 2024, 12.30 Wita hingga pukul 13.00 Wita -- Banjir melanda Desa Sandue, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima. Banjir ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Sanggar sehingga mengakibatkan luapan air dari pegunungan menuju permukiman warga dan jalan raya. Tinggi air dilaporkan mencapai setinggi lutut orang dewasa (sekitar 40 cm).

Kerugian Material: Sebuah kendaraan Toyota Rush putih dilaporkan tergelincir ke dalam parit akibat derasnya aliran air. Tidak ada korban jiwa.

Hujan turun sejak pukul 12.00 Wita -- Hujan dengan intensitas tinggi mulai turun di wilayah pegunungan Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima. Air mulai meluap dari pegunungan menuju permukiman warga dan jalan raya dengan ketinggian air mencapai 40 cm.

Pukul 13.15 Wita -- Banjir surut, situasi di Kecamatan Sanggar terpantau aman dan kondusif.

Babinsa Sandue menyingkirkan Kayu yang menutupi arus lalu lintas (Sumber : Pendim 1608/Bima)
Babinsa Sandue menyingkirkan Kayu yang menutupi arus lalu lintas (Sumber : Pendim 1608/Bima)
Wilayah Kecamatan Sanggar dan sekitarnya dikenal rawan banjir akibat banyaknya hutan yang telah beralih fungsi dari kawasan hutan tutupan menjadi lahan pertanian.

Drainase di kawasan ini tidak mampu menampung debit air yang tinggi dari pegunungan, sehingga air meluap ke permukiman warga dan jalan raya.

Babinsa Desa Sandue, Sertu Ahmad Rifaid, menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem selama musim hujan. Masyarakat diimbau untuk menjaga kelestarian lingkungan, termasuk memperbaiki sistem drainase dan tidak melakukan aktivitas yang dapat merusak ekosistem hutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun